Murray Rayakan Gelar Nomor Satu dengan Trofi Paris Masters
- Reuters
VIVA.co.id – Andy Murray menjuarai Paris Masters, untuk melengkapi status barunya sebagai petenis nomor satu dunia. Dia mengalahkan John Isner 6-3 6-7 dan 6-4, pada Minggu 6 November 2016 waktu setempat, untuk meraih trofi kedelapannya musim ini.
Dilansir dari Reuters, Senin 7 November, Murray sudah merebut status nomor satu dari Novak Djokovic, hanya dengan maju ke final. Petenis Serbia yang telah menempati rangking satu dunia dalam dua tahun, itu kehilangan gelar karena terhenti di perempatfinal.
"Terima kasih pada tim dan keluarga saya, yang mendukung di rumah. Ini telah menjadi perjalanan luar biasa bagi saya, untuk menempati rangking tertinggi. Saya tidak akan bisa melakukannya tanpa kalian semua," kata Murray.
Lawan yang dikalahkannya di final, Isner, mengatakan bahwa Murray menjadi pusat perhatian sekarang, karena kerja keras yang dia lakukan. "Dia (Murray) sudah berada di puncak untuk waktu yang lama, apakah itu rangking dua, tiga, atau empat, semua tahu bagaimana dedikasinya," kata Isner.
"Dia inspirasi bagi diri saya, dan saya yakin juga bagi para petenis lain," ujarnya. Sebagai petenis nomor satu dunia yang baru, Murray akan memanggul beban berat dalam final ATP World Tour, karena dia akan menjadi unggulan pertama.
Namun, petenis Britania Raya itu mengaku hanya akan menikmati status barunya untuk saat ini. Murray tidak akan punya banyak waktu istirahat, karena dia sudah harus mempertahankan status barunya pada O2 Arena di London pekan depan.
Murray dan Djokovic akan bersaing dalam mencatatkan rangking tertinggi pada akhir musim ini. "Ini (nomor satu) mungkin hanya akan bertahan sepekan. Jadi, saya akan coba menikmatinya saja, karena saya bisa kehilangan status ini, dan tidak akan dapat meraihnya lagi," ujar Murray.