Murray Hanya Perlu Satu Kemenangan untuk Jadi Nomor Satu
- REUTERS/Toby Melville
VIVA.co.id – Kejutan terjadi pada perempatfinal Paris Masters, Jumat, 4 November 2016 waktu setempat. Tumbangnya Novak Djokovic dari Marin Cilic, membuatnya terancam kehilangan titel petenis nomor satu dunia, yang sudah dipegang petenis Serbia itu selama dua tahun.
Dilansir dari Reuters, Sabtu, 5 November, petenis Skotlandia Andy Murray yang menang atas Tomas Berdych, hanya perlu satu kemenangan lagi. Dia akan naik dari rangking dua dunia, menjadi petenis nomor satu jika memenangkan semifinal lawan Milos Raonic.
Bicara seusai pertandingan, Djokovic mengakui lawannya bermain lebih baik dan pantas menang. Ditanya tentang peluang Murray merebut gelar nomor satunya, Djokovic menjawabnya dengan pujian atas kerja keras yang dilakukan Murray.
"Dia jelas seorang pemain yang pantas (jadi nomor satu). Melihat bagaimana dia meningkatkan permainannya dalam 12 bulan terakhir, merupakan hal yang luar biasa. Kami mengenal satu sama lain sejak sangat dini. Saya kira kami berusia sekitar 11 tahun, saat pertama kali bertanding melawan satu sama lain," kata Djokovic.
Djokovic mengatakan menaruh hormat pada Murray, atas apa yang telah dilakukannya. Merespons peluangnya jadi nomor satu, Murray menegaskan tidak berharap bisa memperoleh status tersebut tahun ini. "Saya berharap awal tahun depan. Jika ternyata bisa pekan ini, maka luar biasa," ujarnya. (ase)