Andy Murray Semakin Dekat ke Posisi Nomor 1 Dunia
- REUTERS/Damir Sagolj
VIVA.co.id – Lebih dari tujuh tahun telah berlalu, sejak Andy Murray pertama kali mencapai rangking 2 dunia. Petenis asal Inggris itu mencatatkan performa luar biasa sepanjang 2016.
Kemenangan terakhirnya di Erste Bank Open, dengan mengalahkan Joe-Wilfried Tsonga di final, membuatnya semakin dekat ke posisi nomor 1 dunia.
"Saya semakin dekat selangkah dengan setiap kemenangan, tapi masih ada jalan yang panjang dari sini. 2 ke 1 terlihat seperti lompatan kecil, tapi itu sebenarnya merupakan yang tersulit untuk dilakukan. Naik dari 100 ke 50 lebih banyak, tapi jauh lebih mudah," kata Murray, seperti dikutip dari Reuters, Selasa 2 November 2016.
Murray telah memperoleh tujuh titel turnamen musim ini, menyamai capaian Novak Djokovic yang masih memegang titel petenis nomor 1 dunia. Petenis asal Skotlandia itu akan bertemu dengan rivalnya di Paris Masters pekan ini, namun menyebut masih harus menunggu hingga 2017 untuk merebut posisi nomor 1.
Murray bakal memuncaki rangking ATP dunia, jika dia memenangkan turnamen di Bercy Arena, dan Djokovic gagal mencapai final. "Saya jelas dapat coba memenangkan pertandingan, tapi sekalipun memenangkan semuanya pekan ini, saya mungkin masih belum bisa tiba di sana (nomor 1)," ujar Murray.
"Jadi, itu ada di tangan Novak. Dia jelas ada di depan untuk sekarang. Jika menang, maka dia kemungkinan besar dapat mempertahankan posisi nomor satunya," kata Murray, yang dalam performa bagus dengan memenangkan 15 pertandingan terakhirnya, sejak kalah di perempatfinal US Open.
Murray telah memenangkan tiga turnamen beruntun, yaitu China Open, Shanghai Masters, dan Erste Bank Open sejak itu. "Saya tidak merasa ada perbedaan sekarang. Tujuan saya bukan untuk finis jadi nomor 1 pada akhir tahun ini," katanya.
"Saya ingin tahun ini finis sebagus mungkin, dan bakal ada kesempatan jauh lebih kuat di awal tahun depan, yang menjadi target saya ketimbang pekan ini," ujar Murray. (one)