Keluhan Gita Soal PBSI Kurang Dana Dinilai Tak Masuk Akal
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Ketua Umum PP PBSI periode 2012-2016, Gita Wirjawan mengeluhkan kurangnya dana yang didapat selama ini. Menurutnya, membiayai organisasi membutuhkan dana yang tidaklah kecil.
Berbagai kendala selama mengurus organisasi tertinggi bulutangkis di Tanah Air diungkapkan Gita jelang Musyawara Nasional PBSI pada 30 Oktober hingga 1 November 2016 mendatang. Dan dia juga mencalonkan diri sebagai ketum untuk periode berikutnya.
Ucapan Gita tersebut dinilai tak masuk akal oleh Ketua Pengprov PBSI Lampung, Abdullah Fadli Auli. Menurutnya, sejak awal mencalonkan diri menjadi ketum, mantan Menteri Perdagangan itu sudah diingatkan.
(Baca juga: Jelang Munas, Gita Wirjawan Ungkap Kendala PBSI)
"Itu bagian dari risiko. Karena dari awal sudah kita ingatkan. Saya sebagai pimpinan sidang ketika itu (Munas 2012), ingatkan bahwa kita butuh dan anggaran dari sponsor yang bisa maksimal. Dan dia (Gita) bilang sanggup," kata Fadli saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Karena merasa tak puas dengan kepemimpinan Gita, kemudian Fadli dan kawan-kawan dari 22 Pengprov lainnya memilih jalan lain. Mereka bersepakat untuk tidak mendukung pemilik Ancora Grup tersebut di Munas mendatang.
"Organisasi ini kan perlu tata kelola. Bagaimana kita merencanakan suatu program, dan diikuti dengan perencaan anggaran, dan lanjut apa yang menjadi target yang akan diperoleh. Nah ini yang kita lihat tidak ada," ungkapnya.
"Selama 4 tahun saya sudah mengingatkan kepada kepengurusan yang lama untuk dilakukan langkah-langkah yang benar, tetapi itu tidak terjadi. Selama 4 tahun lho," imbuh Fadli.