Chong Wei Gagal Rebut Emas, Nasib Hendrawan di Ujung Tanduk
- REUTERS
VIVA.co.id – Usai gagal mengantarkan pilar andalan Malaysia, Lee Chong Wei, untuk merebut medali emas Olimpiade Rio 2016, nasib Hendrawan pun kini mulai tak menentu. Sebagai pelatih Chong Wei yang dibebani target merengkuh medali emas tunggal putra, Hendrawan memang dianggap belum mampu memuaskan harapan publik Negeri Jiran yang menanti torehan puncak di ajang pesta olahraga terakbar sejagat itu.
Merespons hal tersebut, Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM) dalam waktu dekat ini akan segara menentukan sikap perihal kontrak kerja mantan pemain pelatnas Cipayung itu. Pertemuan penting pembinaan dan pelatihan pun direncanakan untuk digelar pada 15 September mendatang.
Wakil Presiden BAM, Datuk Seri Mohamad Norza Zakaria mengatakan kepada wartawan bahwa ia bersama timnya saat ini dalam proses pengumpulan masukan dan sejumlah pendapat dari pemain BAM mengenai kinerja Hendrawan.
"Tidak hanya Hendrawan, ada banyak kontrak pelatih kami akan berakhir pada bulan Desember. Kami akan mengevaluasi kinerja mereka secara menyeluruh berdasarkan komentar dari pemain, kami akan berbicara dengan Hendrawan sebelum membuat keputusan apapun," ujar Datuk Norza Zakaria yang dilansir Badminton Planet.
"Saya sudah berbicara dengan direktur teknis BAM, Morten Frost Hansen tentang jangka pendek dan tujuan jangka panjang serta memastikan kami terus menjaga momentum positif kami di Rio," tambahnya.
Malaysia menjadi salah satu negara Asia Tenggara penampilan para pebulutangkisnya cukup menghadirkan kejutan besar, usai mampu meloloskan tiga wakil (tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran) ke partai puncak Olimpiade Rio 2016. Sayang, semua pilar andalannya itu gagal mempersembahkan medali emas pertama untuk negara serumpun Indonesia itu dan kini bertekad melanjutkan torehan impresif tersebut.