Ambisi Hendra/Ahsan di Tengah Kepungan Raksasa Ganda Dunia

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA.co.id - Besarnya peran wakil ganda putra terbaik Merah Putih, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sebagai andalan kontingen Indonesia untuk merebut medali di Olimpiade Rio 2016 memang dirasa cukup sentral. Tak ayal, ekspektasi tinggi dan sejumlah harapan pun didengungkan kepada pasangan nomor 2 dunia ini.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

Hal ini mungkin bisa cukup dipahami mengingat reputasi dan torehan prestasi yang mumpuni dari pemilik dua kali gelar juara dunia ganda putra tersebut.

Sayangnya, performa Ahsan/Hendra juga terbilang tak begitu meyakinkan dalam perjalanannya menatap Olimpiade kali ini. Peraih emas Asian Games 2014 ini praktis hanya mengemas gelar pada Thailand Masters Grand Prix Gold sepanjang tahun ini dan sering kandas turnamen-turnamen sekelas Superseries.

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya

Melihat situasi ini, maka Hendra/Ahsan patut waspada terlebih lagi biasanya motivasi para pemain lain pun pastinya akan menjadi berlipat demi meraih sukses dalam ajang semegah Olimpiade ini.

Di pertarungan fase grup, Hendra/Ahsan sudah harus berhadapan dengan 2 ganda yang berstatuskan masuk dalam peringkat 8 besar dunia yakni, Chai Biao/Hong Wei (China) dan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang). Satu pasangan lagi yang berada dalam Grup D bersama Hendra/Ahsan adalah wakil India, Manu Attri/B Sumeeth Reddy.

Tiga Lifter Gagal, Indonesia Terjun Bebas

"Menanggapi hasil undian, kami merasa tetap harus siap bertemu siapa saja. Kami berharap di penyisihan grup ini kami bisa jadi juara grup dulu," kata Hendra, dilansir Badmintonindonesia.

"Mengenai peluang di grup, saya rasa semua pasangan punya peluang yang sama, 50-50 untuk semua. Pokoknya yang penting dari awal, kami punya start yang bagus," tambah pemain asal Pemalang, Jawa Tengah itu.

Meski masih unggul secara rekor pertemuan atas Chai/Hong (2-1) dan Endo/Hayakawa (9-0), tapi Hendra/Ahsan tetap harus mewaspadai kedua duet ini yang kerap menghadirkan kejutan dalam duel-duel sengit bergengsi. Endo/Hayakawa berlabel runner up All England 2016 sedangkan Chai/Hong adalah finalis Superseries Masters Finals 2014.

Bila lolos dari 8 besar, Hendra/Ahsan juga berpeluang bertemu pesaing tangguh lainnya, yakni duo terbaik China, Zhang Nan/Fu Haifeng atau ganda kedua Korsel, Kim Sa-rang/Kim Ki-jung.

Tak selesai sampai disitu, jika skema langkah Hendra/Ahsan berjalan sesuai skenario, maka di partai puncak mereka akan kembali ditantang seteru abadinya dari Negeri Ginseng, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong yang merupakan unggulan utama di sektor ini.

Berikut daftar rekor pertemuan dari 9 pasangan dengan peringkat BWF terbaik di Olimpiade Rio 2016 yang dikutip dari laman Badzine:

Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016