Makin Terpuruk, Owi/Butet Harus Tersingkir di Laga Perdana
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Alarm tanda bahaya seolah berdering makin kencang. Ungkapan itu rasanya pas untuk mengibaratkan kondisi yang dialami oleh pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Usai terkapar di babak II Indonesia Open Superseries Premier pekan lalu, Owi/Butet pun kini menelan keterpurukan lainnya dengan gugur di babak I Australian Open Superseries, Rabu 8 Juni 2016.
Menantang duo Denmark, Anders Skaarup Rasmussen/Maiken Fruergaard, Owi/Butet tak berdaya menghadapi tekanan lawannya itu di arena Sydney Olympic Park Center, Australia. Juara All England tiga kali itu menyerah dalam rubber game, 12-21, 21-18 dan 15-21.
Kegagalan ini tentunya menjadi peringatan keras terkait proyeksi duet ganda campuran nomor dua dunia ini menuju Olimpiade Rio de Janeiro, Agustus mendatang. Dalam beberapa bulan belakangan ini, prestasi Owi/Butet memang seolah tenggelam setelah berhasil memenangi gelar Malaysia Open Superseries Premier 2016.
Dari nomor tunggal putra, pilar veteran Merah Putih, Sony Dwi Kuncoro berhasil menaklukkan unggulan enam asal China, Tian Houwei dan lolos ke babak berikutnya. Sony menang dua game langsung dengan angka 21-16 dan 21-12.
Sementara itu, dari ganda putra, tiga skuat pelatnas Cipayung, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi serta Berry Angriawan/Rian Agung Saputro melenggang mulus ke 16 besar dengan sukses menekuk para penantangnya.
Angga/Ricky berjaya atas pasangan asal negara Kaledonia Baru, Ronan Ho-yagues/Morgan Paitio dengan cukup mudah, 21-3 dan 21-8. Sementara itu, Kevin/Marcus menang atas ganda Malaysia, Ahmad Maziri Mazlan/Amir Syazwan Al Razi Bakhtir, 21-10 dan 21-8.
Berry/Rian pun punya torehan bagus, setelah menundukkan pasangan negeri jiran lainnya, Mohamad Syazmil Idham Z. Abidin/Muhammad Amzzar Zainuddin, 21-17 dan 22-20.