Senyum Manis Carolina Marin Meski Kalah di Indonesia Open
- VIVA.co.id/Anang Fajar Irawan
VIVA.co.id – Pebulutangkis nomor satu dunia, Carolina Marin, akhirnya harus mengubur mimpinya merebut gelar juara BCA Indonesia Open Superseries Premier setelah mentok di babak semifinal, Sabtu 4 Juni 2016.
Meski gagal melangkah ke final, Marin tetap memperlihatkan senyum manisnya. Dengan balutan kostum bermainnya yang berwarna kuning, wanita 22 tahun asal Spanyol itu tetap tampak menawan walaupun baru lewati kekalahan sulit.
Mungkin, Marin masih terkesima dengan dukungan luar biasa publik Istora Senayan saat dirinya menghadapi wakil China, Wang Yihan, di laga semifinal.
Seantero Istora Senayan meneriakkan nama Carolina. Bergemuruh setiap poin berhasil direbut oleh Caro, panggilan akrabnya. Ternyata, Indonesia memang sudah dianggapnya sebagai rumah kedua.
Marin sempat mengikuti pelatnas di Cipayung jelang keberangkatan ke Sydney untuk mengikuti kejuaraan Australia Open Super Series 2015. Lalu kembali lagi dalam persiapan jelang Kejuaraan Dunia tahun lalu yang digelar di Indonesia.
"Ini (Indonesia Open) adalah turnamen favorit saya, dukungan masyarakat Indonesaa sangat mengagumkan, luar biasa, dan setia mendukung saya. Terima kasih untuk semuanya," ucap Marin, sambil tersenyum lebar.
Marin sendiri mengaku cukup senang dengan hasil yang dia capai selama Indonesia Open kali ini. Menjadi ajang tolok ukur dan evaluasi jelang Olimpiade Rio de Janeiro, Agustus mendatang, prestasi mencapai semifinal bisa dibilang sudah sesuai target.
"Sepanjang turnamen ini, saya sangat menikmati sebagai persiapan Olimpiade untuk mencapai target juara di sana, saya ingin medali emas," tegas kampiun Kejuaraan Dunia 2014 dan 2015 itu.
Reporter: Anang Fajar Irawan