Satu Lagi Wakil Indonesia Tumbang karena 'Penyakit Lama'
- Dokumentasi Badminton Indonesia.org
VIVA.co.id – Wakil tuan rumah terus berguguran di turnamen bulu tangkis BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016. Setelah ganda putri, Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta, kini giliran ganda campuran, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, yang harus tersingkir dari pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Pasangan Indonesia ini sebenarnya punya peluang untuk meraih kemenangan. Setelah kekalahan di gim pertama 11-21, Alfian/Annisa sempat balik menang di set kedua 21-10.
Sayang, saat rubber game pasangan Indonesia itu kembali kalah. Alfian/Annisa tak berdaya hadapi gempuran lawan dan kalah 14-21.
Senada dengan yang dikatakan ganda putri Tiara/Rizki, sifat buru-buru masih menjadi momok yang harus dibenahi atlet-atlet Indonesia. Pasalnya, Alfian juga merasakan hal tersebut, terutama saat keadaan unggul poin.
"Saat kami memimpin, kami bermain terburu-buru, sampai akhirnya kami terkejar," kata Alfian saat sesi jumpa wartawan.
Alfian mengklaim permainannya dengan Annisa tidak jauh berbeda dengan ganda-ganda campuran Indonesia lainnya yang memiliki peringkat 20 besar.
"Tidak jauh berbeda, peluang kami untuk menang tadi sebenarnya ada. Tapi kami terburu-buru. Dan juga jam terbang kami masih minim, tapi ini pencapaian terbaik kami di turnamen Super Series," ucapnya.
Annisa menambahkan, pasangan Zhang/Zhao adalah pemain yang memiliki karakter dan sangat tangguh, serta pandai mencari kelemahan lawan. "Kami jarang bermain bola reli, dan akhirnya kami mari dengan bola-bola sepele," tambahnya.
Meski tak mampu memberikan hasil positif di gelaran ini, pasangan Alfian/Annisa tetap menargetkan masuk dalam peringkat 20 besar seperti tahun 2014 lalu. "Kami menargetkan masuk 20 besar tahun ini," tutur Alfian.
Reporter: Anang Fajar Irawan
(ren)