Gagal ke 8 Besar, Ahsan/Hendra Doakan Tunggal Putra Juara
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Kisah tragis wakil indonesia terus berlanjut. Usai Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tersingkir, kini giliran bintang Merah Putih lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang harus melupakan impian merengkuh gelar BCA Indonesia Open Superseries Primier 2016.
Penampilan apik yang biasanya tersaji dari pasangan juara dunia 2015 ini sepertinya tak bisa berkutik menghadapi duet Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding. Meski didukung penuh publik Istora, Ahsan/Hendra tetap takluk 21-19, 13-21 dan 18-21, Kamis 2 Juni 2016.
Seolah tak mampu banyak berkata-kata, Ahsan dan Hendra pun menuturkan performa buruknya hari ini. "Hari ini tak sesuai harapan kita, banyak mati sendiri dan kesalahan yang tidak perlu. Mereka tampil baik dan berbeda sekali dengan saat di Piala Thomas lalu," tutur Ahsan.
"Servis lawan juga bagus-bagus, selain memang mereka berani pegang kendali dari depan," tambah Hendra.
Ini merupakan pencapaian terburuk Ahsan/Hendra selama berpartisipasi di ajang Indonesia Open. Ke depannya, baik Hendra maupun Ahsan akan mengevaluasi kegagalannya kali ini sebagai bekal menatap Olimpiade Rio pada Agustus mendatang.
"Tadinya targetnya kita di sini juara, tapi mungkin sekarang belum berhasil. Semoga nanti para pemain tunggal putra kita yang akan juara," harap kedua pemain ini.
Hasil ini menjadikan ganda putra gagal mengirim satu pun wakil ke perempat final dan menjadi preseden buruk juga mengingat Ahsan/Hendra merupakan andalan untuk meraih medali emas di Olimpiade Rio nanti.