Tunggal Putra Andalan Indonesia Langsung KO di Babak Pertama
- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id – Indonesia harus kehilangan satu pilar andalannya di sektor tunggal putra pada babak pertama BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2016. Jumlah wakil tuan rumah di nomor bergengsi itu terus tergerus.
Setelah sebelumnya dialami oleh Anthony Sinisuka Ginting, kegagalan melaju ke fase 16 besar pun harus diterima oleh Tommy Sugiarto, usai kandas di tangan wakil Hong Kong, Wei Nan di depan penonton Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Juni 2016.
Tommy yang telah berstatus sebagai pemain non-pelatnas ini tak berkutik menghadapi Wei Nan, yang sudah tiga kali mengalahkannya. Putra Icuk Sugiarto ini pun tersungkur dengan skor 16-21 dan 14-21.
Dalam laga tersebut, permainan Tommy memang seperti telah diketahui Wei Nan, di mana sepanjang pertandingan ia tak pernah berhasil melampaui raihan poin lawannya itu.
Sempitnya waktu persiapan, dan belum pulihya kondisi cedera paha yang dialami saat Piala Thomas lalu juga diyakini sebagai salah satu penyebab kurang maksimalnya Tommy tampil hari ini.
"Hari ini saya tidak bisa mengembangkan pola permainan. Lalu banyak buat kesalahan sendiri juga, jadwal untuk persiapannya pun padat," kata Tommy, yang menjadi unggulan delapan di Indonesia Open kali ini.
"Ada kejenuhan juga sebenarnya karena turnamen yang padat, sekarang hasil ini saya jadikan perjalanan menuju Olimpiade saja dan terima kasih untuk para sponsor yang sudah mendukung saya meski tak gabung di tim nasional lagi," ungkap juara Indonesia Masters 2015 tersebut.
Dengan hasil ini, Indonesia hanya memiliki tiga sisa wakil di nomor tunggal putra yaitu Sony Dwi Kuncoro, Jonathan Christie, dan Ihsan Maulana. Dua nama terakhir akan bermain pada hari ini, 1 Juni 2016. (ase)