Gagal di Final, Anthony Ginting Petik Pelajaran Berharga
- VIVA.co.id/Donny Adhiyasa
VIVA.co.id – Para penggawa tim Piala Thomas Indonesia yang baru saja berjuang dalam laga final kontra Denmark pada Minggu 22 Mei 2016, rupanya masih belum bisa sepenuhnya melupakan kekalahan 2-3 di Kunshan, China tersebut.Â
Beruntung, berkat dukungan penuh publik Tanah Air kegagalan itu pun akan segera mereka kubur demi menatap pencapaian besar lain ke depannya. Ungkapan tersebut itu pula yang diusung oleh salah satu pilar tunggal putra muda Merah Putih, Anthony Sinisuka Ginting.Â
Pemain yang turun dalam partai ketiga sebagai tunggal kedua kala menantang Denmark di final itu, mencoba mencurahkan apa yang dia rasakan saat harus takluk Jan O Jorgensen dan gagal menyumbang poin untuk skuat Indonesia.
"Pastinya juga merasa bersalah gagal menyumbang poin untuk tim. Kecewa dan sedih itu masih ada. Ini jadi pembelajaran tentang tanggung jawab sebagai tim, sebab 1 poin yang kita dipercayakan ke kita akan membawa dampak ke para pemain berikutnya," kata Anthony yang ditemui saat kedatngan tim Piala Thomas-Uber di Terminal 2 E, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin petang 23 Mei 2016.
Tak lupa pemain asal klub SGS PLN Bandung ini pun menuturkan bagaimana perasaannya kala dipercaya harus melakoni laga final dalam turnamen sebesar Piala Thomas ini.
"Grogi dan tegang pasti ada, terlebih lagi ini final dan sangat berpengaruh dalam perolehan poin untuk tim, tapi untungnya hal itu tak bikin saya menjadi terbebani. Coba buat enjoy dan yang pasti saya atasi dengan berdoa," jelas pemain peringkat BWF 23 dunia ini.
Walau demikian, Anthony tetap merasa bangga dan mendapat begitu banyak pelajaran berharga dari keikutsertaan pertama kalinya di tim Piala Thomas Indonesia.
"Yang jelas dapat banyak pelajaran dari pengalaman ini, terlebih lagi untuk kematangan mental bertanding, dimana di ajang beregu ini sedikit berbeda dibanding dengan nomor perorangan yang biasa sama jalani sebelumnya," tegas Anthony.