Tiba di Tanah Air, Tim Thomas-Uber Berusaha Tutupi Kesedihan
- VIVA.co.id/Donny Adhiyasa
VIVA.co.id – Kepulangan tim Piala Thomas dan Uber Indonesia usai berlaga di turnamen akbar tersebut berlangsung sederhana. Rombongan tim yang tiba Senin, 23 Mei 2016, pukul 17.00 WIB, langsung disambut oleh sejumlah pejabat pengurus PBSI serta para awak media di terminal 2E Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Ambisi Indonesia untuk merebut kembali trofi Piala Thomas sebenarnya terbuka lebar. Sayang, Denmark mampu mengalahkan tim "Garuda" 2-3 untuk merebut gelar juara Piala Thomas pertama sepanjang sejarah mereka. Mimpi pasukan Cipayung pun kembali kandas.
Hadir dalam acara penyambutan kepulangan tersebut Wakil Ketua PBSI, Fuad Basya, Kabid Humas dan Media Sosial, Yuni Kartika, Kepala Bidang Pelatnas, Ricky Soebagja, serta Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot Dewa Broto.
Satu per satu pemain tim Thomas keluar dan menyalami para pemangku kepentingan di dunia olahraga Indonesia tersebut. Wajah para pemain tampak jelas masih kecewa, namun berusaha ditutupi dengan senyuman tiap berhadapan dengan kamera.
Dalam sambutannya usai tiba di Tanah Air, Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjuangan seluruh tim.Â
"Saya berterima kasih kepada perwakilan Kemenpora, rekan-rekan media massa dan seluruh bangsa Indonesia atas dukungan dan doa yang telah diberikan sepanjang penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber," ujar Gita, yang memimpin rombongan tim.
Ungkapan serupa juga disampaikan oleh Chief de Mission tim Thomas Uber, Achmad Budhiarto usai kegagalan memenuhi target merebut kembali gelar juara yang terakhir diraih pada 2002 (Thomas) dan 1996 (Uber) tersebut.Â
"Saya atas nama PBSI juga mohon maaf bila saat ini belum bisa merebut kembali Piala Thomas dan Uber, namun kita semua percaya bahwa penampilan semua pemain telah maksimal dan memberikan harapan besar akan prestasi yang lebih baik di kemudian hari," ujar Budhiarto.
Setelah ini, seluruh tim utama bulutangkis akan langsung fokus menatap persiapan menuju Olimpiade Rio, Brasil pada Agustus mendatang.
"Proses persiapan untuk Olimpiade sudah dilakukan terus sampai bulan Agustus. Semuanya fokus merebut kembali tradisi emas di event olahraga tertinggi tersebut," tambah Gita Wirjawan. (ase)