Jaring Bibit Pebulutangkis Muda, Cirebon Gelar Audisi

Suasana seleksi Audisi Umum beasiswa bulutangkis
Sumber :
  • VIVA.co.id/Donny Adhiyasa

VIVA.co.id – Terkenal sebagai salah satu pencetak pebulutangkis berbakat, kota Cirebon kini ditunjuk menjadi salah satu ajang pencarian bibit talenta muda potensial dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016. Bertempat di GOR Bima, Cirebon, ratusan peserta pun turut berpartisipasi pada pergelaran yang dihelat 23-25 April 2016 tersebut.

Nama-nama legendaris seperti Tjun Tjun, Indra Wijaya dan Candra Wijaya juga merupakan pemain asal kota yang terkenal dengan nasi jamblangnya ini. Selain itu, masih ada sosok muda macam Ricky Karanda Suwardi dan Annisa Saufika yang merupakan putra dari kota udang ini, kini sukses menjadi penghuni Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.

Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, mengungkapkan bahwa semangat cinta bulutangkis menjadi misi besar dari digelarnya ajang pencarian bakat di Cirebon ini dan menjadikan kembali bulutangkis sebagai olahraga yang paling dibanggakan oleh publik Tanah Air.
 
"Djarum Foundation ingin menjaring bibit potensial dari Cirebon dan sekitarnya. Saya optimistis dari sini juga diketemukan banyak bibit-bibit pebulutangkis dengan kualitas super," ujar Yoppy.

Sejumlah nama legenda bulutangkis, turut menjadi tim pemandu bakat dalam audisi umum di kota Cirebon tersebut, diantaranya adalah Christian Hadinata, Ade Chandra, Antonius, Hastomo Arbi, Lius Pongoh dan Yuni Kartika.
 
Legenda ganda putra Tanah Air, Ade Chandra pun punya tanggapannya sendiri tentang kualitas dari para peserta yang tampil pada hari kedua, Minggu 24 April 2016 di kota Cirebon tersebut.
 
"Secara umum kemampuan para peserta disini merata. Kita melihat cara teknik dasar mereka yang memang benar-benar sudah baik, setelah kita dapatkan kriteria itu lalu akan diperhatikan juga semangat juang dan metal mereka untuk nantinya tinggal memerlukan polesan dari pelatih profesional agar bersaing menjadi pemain yang andal," ungkap mantan pasangan Christian Hadinata yang merebut gelar All England tahun 1972 dan 1973 itu.
Diamuk Pasangan Inggris, Ganda Campuran Indonesia Gagal ke Semifinal
 
Adapun jumlah peserta yang berpartisipasi dalam audisi umum di Cirebon ini yakni 483 yang datang dari 44 kota, dengan 6 provinsi berbeda. Para peserta terbagi menjadi 3 kategori kelompok umur yaitu 13 tahun, 15 tahun dan 17 tahun yang masing-masing dibagi dalam nomor tunggal putra dan tunggal putri.
Raja Bulutangkis Dunia Ngamuk, Tunggal Putra India Terjungkal
 
Cirebon, yang serempak dengan Surabaya menggelar audisi umum ini merupakan kota ketujuh dan kedelapan dari total 9 kota penyelenggara pada tahun 2016 ini. Sebelumnya, dari enam kota penyelenggara, animo masyarakat untuk mengikuti audisi umum juga sangat antusias. Mereka bertarung sengit untuk menjadi yang terbaik di masing-masing kelompok umur guna mendapatkan "Super Tiket" untuk tampil dalam final audisi di Kudus, 2-4 September 2016.
Habisi Rekan Senegara, Penghancur Ginting ke Semifinal German Open
 
(ren)
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022