Malaysia Open Superseries Premier

Ditekuk Unggulan Utama, Ini Kata Jonatan Christie

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Tampil apik sepannjang laga rupanya tak cukup bagi seorang Jonatan Christie untuk menapaki langkahnya ke babak final Malaysia Open Superseries Premier 2016. Menantang unggulan 1 asal China, Chen Long, Jonatan harus mengakui ketangguhan juara dunia 2015 itu, 21-8, 19-21, dan 14-21, Sabtu 9 April 2016.

Berlaga pada partai keempat di lapangan 2, butuh waktu sekitar 55 menit untuk Chen Long untuk bisa menghentikan kiprah Jonatan. Meski bermain di tengah kemeriahan publik Malawati Stadium, Shah Alam, namun pemain yang akrab disapa Jojo ini mampu sempat mendominasi jalannya set pertama, dan menang cepat 21-8.

Sayang, walau telah unggul 19-16 di set kedua ini tak dapat mengambil 2 poin terakhir sebelum akhirnya gagal menuntaskan game, 19-21. Faktor kegagalan di set kedua itu rupanya belum bisa ia lupakan sehingga menularkan kekalahan tersebut, 14-21.

Terkait hasil ini Jonatan pun mengungkapkan perasaannya. “Sebenarnya ini sudah lebih dari target. Jadi saya sangat bangga. Tapi tadi sangat sayang, harusnya bisa menuju final tapi harus terhenti di semifinal. Tapi tidak apa-apa, saya banyak mengambil pengalaman dari melawan Chen Long hari ini,” ungkap Jonatan yang dilansir BadmintonIndomesia.

“Di game pertama Chen Long kelihatan nervous. Karena tak saya apa-apain saja mati sendiri. Dan mungkin memang rancangan saya masuk di game pertama. Tapi setelah game kedua, dia lebih siap dan mengerti. Game ketiga Chen Long lebih percaya diri. Beberapa pukulannya juga tak gampang dimatikan,” ujar Jonatan.

Meski demikian, hasil ini pun mendapat apresiasi dari Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan. "Walaupun kalah, a star is still born and his name is Jojo. And Jojo will bring in more stars in the future," kata Gita.

Tantang Lin Dan, Ini Tekad Sony Dwi Kuncoro