Reaksi Dunia Tenis atas Kasus Doping Sharapova

Petenis asal Rusia, Maria Sharapova, saat memberikan pengumuman soal doping.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id –
Beberapa pelaku tenis di dunia ikut memberikan pandangannya atas kasus doping yang menimpa Maria Sharapova. Tak sedikit yang memberikan simpati pada petenis cantik asal Rusia tersebut, begitu juga kecaman.


Sharapova mengungkapkan bila dia gagal lolos tes doping saat tampil diperempatfinal Australia tersebut kontra Serena Williams. Sharapova yang kalah dilaga tersebut terbukti positif mengonsumsi meldonium.


Senyawa tersebut memang baru dilarang oleh WADA (Badan Anti Doping Dunia) dan ITF (Federasi Tenis Profesional) pada 1 Januari 2016. Alhasil, petenis berusia 28 tahun tersebut diskors mulai 12 Maret mendatang dan terancam hukuman berat sampai empat tahun.
Federer Absen di Olimpiade Brasil 2016


Cara Indonesia Tes Doping di PON dan Asian Games
Dia mengaku sudah menggunakan sejak 2006 silam. Itu karena disarankan oleh pihak dokter pribadinya. Meldonium memang memiliki fungsi mempercepat sirkulasi darah dalam tubuh, dan biasanya digunakan oleh penderita jantung kronis.

Klub Premier League Marah Pemainnya Dituding Gunakan Doping

Atas kasus tersebut, Brad Gilbert selaku pelatih dari beberapa petenis dunia  menilai yang bertanggung jawab atas hal ini adalah tim Sharapova. Sebab, telah lalai memberikan peringatan kepadan petenisnya.


"Masih heran bahwa tidak seorang pun dari tim Shazza memeriksa daftar (obat) dari WADA. Pemain memang harus bertanggung jawab, tetapi ini juga kembali kepada timnya,” kata Gilbert di akun Twitternya @bgtennisnation.


Sementara itu, legenda tenis Martina Navratilova (@martina) meminta semua pihak menahan diri sampai ada kejelasan dari pihak ITF dan Sharapova.  "Tahan diri semuanya tentang Maria, saya tidak mengetahui faktanya. Saya harap ini memang kesalahan yang jujur, apalagi barang ini setahu saya masih legal hingga 2015." 


Berbeda dengan Jennifer Capriati, mantan petenis peraih olimpiade Barcelona 1992 ini kecewa dengan yang dilakukan Sharapova. Sebab, meskipun dia pernah alami masalah kriminal dan kariernya hancur, tapi tidak pernah berbuat curang saat bertanding.


"Saya sangat marah dan kecewa. Saya harus kehilangan karier karena cedera, tetapi menolak untuk melakukan kecurangan dalam bentuk apa pun. Saya memilih untuk menyerah dan menderita karena itu," tulis Capriati di akun @JenCapriati.


"Saya tidak memiliki tim dokter yang lengkap dan mahal yang bisa membantu saya melakukan kecurangan dan mengakali sistem dan harus menunggu akhirnya terbongkar oleh ilmu pengetahuan," sambung dia. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya