Sulit Kalahkan An Se-young, Gregoria: Dia Pemain Terkuat
- AP Photo/Dita Alangkara
Paris, VIVA – Wakil tunggal putri bulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung menyebut wakil Korea Selatan, An Se young sebagai pebulutangkis terbaik saat ini.
Hal tersebut diungkap Gregoria usai dikalahkan An pada laga semifinal Olimpiade Paris 2024 dengan skor 21-11, 13-21 dan 16-21 di Porta de La Chapelle Arena Paris, Prancis, Minggu 4 Agustus 2024 siang WIB.
"Dia adalah salah satu pemain kuat banget, dia mau lawan siapapun tetep kekeh dengan permainan dia, dan bagus banget, mateng banget, dia mau main dengan siapapun dengan pola apapun dia bisa," ujar Gregoria usai laga, dikutip dari Antara.
Kendati menelan kekalahan, wanita yang akrab disapa Jorji ini mengaku senang dapat mewakili Indonesia bermain di semifinal olimpiade.
"Aku mau bersyukur dulu bisa bertanding sejauh ini, walaupun bukan hasil akhir yang diinginkan karena ya pastinya dengan kemenangan game di awal aku cukup ada kesempatan untuk bisa ngambil game kedua,” imbuhnya.
Sempat unggul di gim pertama, Jorji mengaku memasuki gim kedua ia terlalu lama membaca permainan An sehingga membuatnya sulit menyusul poin.
Hal ini membuat Jorji sulit keluar dari tekanan hingga An Se-young berhasil memenangkan pertandingan di babak ketiga.
“Sebenarnya mungkin lebih ke aku udah gak mikirin hasilnya, apapun yang aku lakukan aku mau coba aja, aku udah gak mikirin pengen gimana. Aku gak mau kalah gitu aja karena sayang banget aku kalau udah main sampai semifinal Olimpiade," ucap Jorji.
"Di game tiga aku udah ketinggalan jauh banget 3-11. Aku mencoba untuk 'oke apapun yang aku lakuin aku mau nantang untuk ngelakuin lebih'," sambungnya.
Kekalahan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan An Se-young atas Jorji. Dari delapan pertemuan keduanya, wakil Korea Selatan itu berhasil menyapu bersih kemenangan.
Usai pertandingan melawan An, Jorji dijadwalkan melakoni laga perebutan medali perunggu pada Senin, 5 Agustus 2024 besok.
Namun, mundurnya wakil Spanyol, Carolina Marin di semifinal setelah menderita cedera lutut, membuat Jorji otomatis mendapat medali perunggu.