Pembinaan Bulutangkis Usia Dini, PBSI Sumedang X Masoem Cup 2024 Digelar

Ketua PBSI Sumedang, Indra Jayaatmaja
Sumber :
  • PBSI Sumedang

VIVA – PBSI Sumedang di bawah kepemimpinan Indra Jayaatmaja terus menunjukkan konsistensinya untuk menggelorakan pembinaan bulutangkis usia muda di Sumedang.

Diikuti Petugas dan Warga Binaan, Turnamen Bulutangkis Kakanwil Cup 2024 Sukses Digelar

Bertujuan untuk melahirkan pebulutangkis muda yang bisa bersaing di level nasional, PBSI Sumedang kembali menggelar turnamen bulutangkis usia muda secara rutin.

Kali ini, organisasi yang dipimpin oleh Indra Jayaatmaja itu kembali menggelar sirkuit PBSI Sumedang untuk pemula. Kegiatan itu, kali ini bertempat di venue Yayasan Al Masoem.

46 Pebulutangkis Terbaik dari 1.966 Peserta Audisi PB Djarum

Karena itulah, sirkuit kali ini bertajuk PBSI Sumedang X Masoem Cup 2024. Untuk kategori yang dipertandingkan khusus untuk pemula. Ada dua nomor, yakni  Tunggal Pemula Putra dan Tunggal Pemula Putri.

PBSI Sumedang X Masoem Cup 2024 bakal berlangsung di Jatinangor, Cipacing, Sumedang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 10-11 Agustus 2024 mendatang.

Hong Kong Open 2024: Sabar/Reza, Putri KW Lolos ke Final

"Salah satu langkah untuk bisa mendapatkan bibit pebulutangkis usia muda ialah dengan memperbanyak turnamen usia muda. Itu merupakan program PBSI Sumedang yang biasa digelar setiap tiga bulan sekali," kata Indra Jayaatmaja.

"Kami memang punya program sirkuit PBSI Sumedang, jadi dari klub-klub yang ada di bawah PBSI Sumedang, bergiliran menjadi tuan rumah," ucap putra daerah Sumedang itu.

Lebih lanjut, Indra mengatakan hingga saat ini pendaftaran masih dibuka. Antusiasme para pebulutangkis muda sangat tinggi dan diperkirakan sudah ratusan peserta yang mendaftar.

"PBSI siap menggulirkan kompetisi yang dimanfaatkan untuk menjaring serta menyaring bibit potensial. Dan kami siap untuk melaksanakan berbagai kejuaraan bulutangkis baik tingkat regional maupun nasional. Hal ini tentunya untuk membuat atlet-atlet muda kita akan lebih lagi bermunculan," jelasnya.

"Harapannya, semakin sering turnamen usia dini digelar, semakin banyak pula bibit-bibit potensial pebulutangkis Sumedang yang nantinya bisa tampil membela Indonesia di ajang internasional," pungkasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya