Pernyataan Lengkap BWF soal Kematian Zhang Zhi Jie Banjir Kecaman

Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie meninggal dunia
Sumber :
  • Instagram @badmintonasia.official

Jakarta – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengeluarkan pernyataan terkait kematian pebulutangkis China, Zhang Zhi Jie saat bertanding di Kejuraan Bulutangkis Junior Asia di Yogyakarta pada Minggu 30 Juni 2024.

PBSI Umumkan 81 Atlet Ikuti Pelatnas Cipayung 2025

Zhang Zhi Jie terkapar dan mengalami kejang ketika bertanding melawan wakil Jepang, Kazuma Kawano di babak penyisihan grup. Yang kemudian jadi perbincangan dari insiden itu adalah lambatnya pertolongan medis yang diberikan.

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) tak mau disalahkan dalam urusan ini. Dalam keterangannya, mereka menyebutkan apa yang dilakukan karena sesuai dengan pedoman dari BWF.

Konsisten Mendukung Pembibitan Generasi Emas Bulutangkis Indonesia

Bahkan mereka menyarankan BWF untuk mengubah pedoman medis terkait pertolongan kepada pemain. Pada Selasa 2 Juli 2024, BWF mengeluarkan pernyataan yang kemudian memunculkan banjir kecaman.

Zhang Zhi Jie

Photo :
  • PBSI
Setelah Diduga-duga, Irwansyah Akhirnya Resmi Jadi Pelatih India

Karena dalam pernyataan resmi BWF, seolah mereka ingin mengalihkan kritik terhadap pedoman pertolongan medis kepada pihak lain yang terlibat di Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia.

Di media sosial kini unggahan BWF itu banyak mendapat respons. Tak sedikit juga yang kemudian mengungkit kesalahan-kesalahan BWF di masa lalu.

Berikut pernyataan BWF soal kematian Zhang Zhi Jie:

Kami menggunakan kesempatan ini untuk kembali menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga Zhang Zhi Jie, rekan satu timnya, Federasi Bulutangkis China, dan seluruh komunita bulutangkis China.

Meninggalnya Zhang di Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia di Yogyakarta, Indonesia adalah kejadian yang tragis, dan kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengkaji masalah ini secara menyeluruh dengan berkonsultasi dengan Asosiasi Bulutangkis Asia dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Meskipun Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia berada di bawah yurisdiksi Badminton Asia, BWF memiliki seperangkat pedoman dan instruksi medis yang dapat digunakan badan pengaturan lain (regional atau nasional) yang menjadi tuan rumah turnamen yang disetujui BWF. Namun, cara penerapan protokol dan praktik medis ini di lokasi acara bergantung pada masing-masing badan pengelola.

BWF menunggu laporan resmi Badminton Asia dan Komite Penyelenggara Lokal untuk menilai apakah prosedur medis yang benar telah diterapkan dalam memberi bantuan kepada Zhang ketika terjatuh di lapangan.

Menurut pedoman, dokter turnamen di bawah arahan wasit, memiliki tanggung jawab untuk merespons keadaan darurat di lapangan, termasuk dugaan serangan jantung, dan dalam kejadian ini, memberi intervensi hingga layanan medis yang tepat (misalnya ambulans).

Saat menerapkan pedoman ini, ditekankan bahwa semua personel harus siap setiap saat untuk merespons semua intervensi medis yang diperlukan, termasuk keadaan darurat sesegera mungkin.

Setelah peninjauan kami selesai, kami akan menentukan apakah aspek tertentu dari pedoman ini perlu diubah.

Tinjauan yang sudah ada, yang dimulai dari awal tahun ini, mengevaluasi kebijakan dan prosedur BWF mengenai intervensi darurat oleh dokter turnamen untuk memastikan perawatan yang paling tepat dan tepat waktu, akan mencakup temuan dari penilaian BWF dan laporan Badminton Asia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya