Main Enjoy, Jonatan Christie Bersyukur Tembus Perempatfinal French Open 2023

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie
Sumber :
  • twitter.com/INABadminton

Rennes – Sektor tunggal putra Indonesia menggandakan wakilnya pada babak perempatfinal French Open 2023 melalui Jonatan Christie, usai mengalahkan Lin Chun Yi setelah berjibaku dalam laga 16 besar yang berakhir dengan tiga gim 21-14, 7-21, 21-11.

Hasil China Masters: Jonatan Christie ke Perempat Final, Sabar/Reza Libas Unggulan 1 Tuan Rumah

Melalui hasil pertandingan yang berlangsung Kamis malam waktu Rennes, Prancis, itu, Jonatan menyusul Anthony Sinisuka Ginting yang lebih dulu melaju ke babak delapan besar turnamen level BWF Super 750 tersebut.

"Puji Tuhan bisa kembali ke perempatfinal setelah beberapa turnamen hasilnya kurang baik. Pada gim pertama tadi jauh lebih enjoy mainnya, tidak terburu-buru," ujar Jonatan melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.

Respons Ketua PBSI Terkait Isu Pelatih Tunggal Putra Irwansyah Gabung India

Pemain unggulan kelima itu menceritakan bahwa lawannya sempat mengubah pola permainan sehingga menyulitkannya untuk menciptakan kemenangan dua gim langsung.

Dinamika tersebut mewarnai perjuangan Jonatan untuk menundukkan wakil Taiwan tersebut dalam berdurasi 55 menit.

Duel Sengit Jonatan Christie Vs Lee Zii Jia di Kumamoto Masters 2024, Tiket ke Semifinal Sukses Diraih

Jonatan merebut kemenangan pada gim pertama setelah mampu menahan tempo cepat yang disajikan lawan. Lin berusaha agar tempo permainan berjalan cepat, namun hal itu diantisipasi oleh Jonatan yang justru melakukan strategi kebalikan.

"Lawan adalah pemain dengan tipe yang maunya temponya cepat terus, jadi saya coba meredam itu, dan berhasil," kata Jonatan.

Lalu Lin mengubah pola pada gim kedua dengan mengikuti pola yang dimainkan Jonatan. Hal tersebut justru membuat Jonatan kesulitan karena belum menyiapkan strategi untuk menandingi Lin.

Jonatan dengan terpaksa harus merelakan peluang kemenangan dua gim langsung setelah Lin mengunci keunggulan 7-21 pada gim kedua.

Baru lah pada gim ketiga Jonatan bermain dengan lebih dinamis dan tidak terpaku pada satu pola tertentu. Sebisa mungkin ia selalu melakukan counter terhadap permainan Lin.

"Di gim ketiga saya tidak mau terulang lagi, jadi sebisa mungkin untuk mengantisipasi perubahan-perubahan dan temponya," Jonatan memaparkan. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya