Persiapan Mepet, Anthony Ginting Bertekad Tampil Maksimal di Asian Games 2022
- twitter.com/INABadminton
Hangzhou – Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting menuturkan bahwa waktu persiapan untuk Asian Games 2022 yang sempit tidak membuatnya terbebani untuk tampil prima di Hangzhou, China.
Setelah terhenti pada semifinal Hong Kong Open 2023 pekan lalu, Ginting langsung fokus menjaga kondisi fisik dan kebugaran sekembalinya ke Indonesia.
"Mungkin ya lebih ke maintenance di minggu ini karena waktunya tidak banyak juga. Jadi memang coba semaksimal mungkin buat mempersiapkannya di sisa satu minggu ini," ujar Ginting saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.
Kesiapan aspek mental dan teknik juga sudah dibereskan Ginting bersama tim pelatih. Dengan melihat hasil dari Hong Kong Open, Ginting merasa mengalami peningkatan jika dibanding China Open yang digelar dua pekan lalu.
"Perjalanan dari babak awal sampai akhir rasanya lebih baik jika dibandingkan pada minggu sebelumnya di China Open. Jadi ya pasti ada evaluasi-evaluasi lain yang memang harus dipersiapkan," ungkap pebulutangkis asal Cimahi, Jawa Barat, itu.
Ginting sama sekali tidak merasa canggung untuk tampil pada ajang olahraga multicabang untuk kesekian kalinya. Namun dengan pranata kompetisi yang mempertandingkan nomor beregu dan individu, memiliki hawa berbeda dibanding turnamen konvensional.
Apalagi Ginting akan berperan penting dalam mewujudkan target PP PBSI yang menyasar tiga medali emas dari Hangzhou, yang diharapkan datang dari nomor beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra.
Tidak hanya memainkan dua nomor andalan Skuad Bulutangkis Indonesia, Ginting juga punya hasrat pribadi untuk menaikkan medali dari ajang serupa pada edisi 2018 di Jakarta-Palembang.
Pada Asian Games 2018, Ginting harus puas dengan mengamankan medali perunggu dari nomor individu tunggal putra. Harapannya untuk bisa mendapat hasil lebih baik di Asian Games 2022, tidak ia jadikan beban dan ingin tetap fokus dengan permainan terbaik.
"Ya pasti ingin upgrade medali tapi memang tidak mau terlalu jauh, maksudnya lebih ke pertandingan satu per satu dulu. Mayoritas persaingan di tunggal putra kan ketat dari babak awal. Jadi memang harus lebih siap," pungkasnya. (Ant)