Jonatan Christie Harus Lebih Fokus di Final Hong Kong Open Hari Ini

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie
Sumber :
  • twitter.com/INABadminton

Hong Kong – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengaku masih butuh sejumlah perbaikan dan lebih fokus agar bisa tampil prima pada babak final Hong Kong Open 2023 di Kowloon, Minggu 17 September 2023. Jojo akan menghadapi wakil Jepang Kenta Nishimoto di partai final.

Hong Kong Siap Bantu Indonesia Wujudkan Smart City

Menurut unggulan kelima itu, permainannya pada semifinal masih banyak kekurangan dan diharapkan tidak terulang pada laga pamungkas hari ini.

"Dari pertandingan hari ini masih banyak yang harus diperbaiki terutama ketika poin-poin unggul, masih kurang tenang, masih kurang disiplin, dan kurang berani penggunaan pukulannya. Sempat beberapa kali malah jadi ragu-ragu dan lawan lebih leluasa untuk mengontrol pertandingan," ujar Jonatan melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.

Jonatan Christie Takluk, Indonesia Tanpa Wakil di Final BWF World Tour Finals 2024

Jonatan menjadi wakil tunggal putra Indonesia yang mampu mencapai babak final usai melewati hadangan Ng Tze Yong di semifinal, Sabtu. Wakil Indonesia itu menundukkan pebulu tangkis Malaysia dengan tiga gim 21-19, 21-23, 21-13.

Ia menuturkan bahwa awalnya tak menyangka bisa melaju hingga babak final turnamen BWF Super 500 tersebut karena berkaitan dengan kondisi fisiknya yang kurang baik dari turnamen sebelumnya.

3 Wakil Indonesia Tempur di Semifinal BWF World Tour Finals Hari Ini, Catat Jadwalnya!

Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie

Photo :
  • PBSI

"Puji Tuhan, berkat Tuhan yang luar biasa. Jujur, dari pertama datang ke Hong Kong ini dalam kondisi yang belum tahu bisa main atau tidak. Kondisi otot perut yang saat itu tidak enak tapi berjalannya waktu Tuhan bantu pulihkan," ungkapnya.

Jonatan berpeluang mengamankan semifinal dengan dua gim langsung, sayangnya ia harus kehilangan keunggulan pada gim kedua setelah Tze Yong membalikkan keadaan.

Jonatan yang semula unggul 16-12, mampu dikejar oleh lawan yang merebut lima poin secara beruntun. Situasi tersebut membuat mental Jonatan goyah sehingga tak bisa mempertahankan strategi yang awalnya solid.

"Di gim kedua, sisi negatifnya memang itu tidak boleh dilakukan, saya harus belajar lagi. Tapi sisi positifnya ketika itu terjadi, di gim ketiga mental saya tidak drop dan bisa fokus lagi. Itu sesuatu yang bisa menjadi nilai plus tadi," tuturnya.

Jonatan sempat berharap akan terjadi laga All Indonesia Final dengan kehadiran Anthony Sinisuka Ginting pada babak final. Sayangnya harapan tersebut tak terwujud karena langkah Ginting dihadang Kenta Nishimoto asal Jepang setelah kalah dua gim langsung 13-21, 15-21. Duel Jojo melawan Kenta pun bakal tersaji di final. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya