Ganda Otot Super Dunia Berakhir Tragis di China Open 2023

Ganda putra Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han
Sumber :
  • Instagram: Lu Ching Yao

China – Nasib tragis dialami ganda otot super dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han di BWF World Tour Super 1000 China Open 2023.

Bulutangkis Indonesia Sedang Tidak Baik, Fadil Imran Isyaratkan Rombak Kepengurusan PBSI: Jabatan Ini Hilang

Baru babak pertama, ganda putra Taiwan itu hancur di tangan rekan senegara. Lu/Yang keok kemarin, Selasa 5 September dua gim langsung.

Tampil di Olympic Sports Center Gymnasium, Lu/Yang dihajar Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. Awalnya Lu/Yang tampil kompetitif.

Pertahankan Gelar Juara Umum, PB Djarum Borong 16 Emas di Gubernur Cup 2024

Hanya saja, Lu/Yang mendapatkan perlawanan sengit. Mereka kerap ditekan dengan permainan ciamik dari Lee/Yang.

Lu/Yang mencoba mengamankan gim pertama. Namun, mereka kalah dengan skor dramatis 20-22.

Masuk Kalender PBSI, 1.169 Atlet Bersaing di Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024

Ganda putra Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Photo :
  • Instagram: Yang Po Han

Lu/Yang mencoba bangkit, namun kembali dalam tekanan dari Lee/Yang. Kesalahan demi kesalahan dilakukan, membuat lawan dengan mudah mengumpulkan poin.

Lee/Yang tak terbendung. Mereka melesat dan menyudahi perlawanan Lu/Yang.

Setelah berjuang sekuat tenaga, Lu/Yang akhirnya menyerah. Mereka keok di gim kedua 13-21.

Tentang Ganda Otot Super Dunia

Seperti diketahui, Lu/Yang dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun sebelum pandemi COVID-19. 

Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019. Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open.

Selain itu, juga di Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters. Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019.

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun itu, mereka akhirnya bisa finish di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya