Kasus Sang Penghancur Viktor Axelsen yang Gemparkan Dunia Bulutangkis

Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Zulfadli Zulkiffli
Sumber :
  • instagram

VIVA – Banyak skandal yang pernah terjadi dalam dunia bulutangkis. Salah satu yang paling menggemparkan adalah kasus dua pebulutangkis unggulan Malaysia Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang. 

Indonesia Ngamuk di Kandang China, Cetak Sejarah Juara BAMTC 2025 Usai Hancurkan Tuan Rumah

Ironisnya, Zulfadli Zulkiffli adalah salah satu pebulutangkis terbaik di dunia. Dia merupakan mantan juara dunia junior 2011 usai menghancurkan Viktor Axelsen.

Pada 2018 lalu, Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang dinyatakan bersalah pada 2018 lalu dalam kasus pengaturan pertandingan dalam periode yang lama dan pada sejumlah kejuaraan penting' sejak tahun 2013. 

Lawan China di Final, Indonesia Bidik Gelar Pertama di BAMTC, Kapan Tanding?

Dilansir laman resmi BWF, Tan dilarang terlibat dalam kegiatan bulutangkis yang berada di bawah BWF selama 15 tahun dan diharuskan membayar denda sebesar 15 ribu dolar AS atau setara dengan Rp209 juta.

Sementara Zulkiffli didenda sebesar 25 ribu dolar AS  atau berkisar Rp348 juta, sekaligus hukuman larangan terjun ke dunia bulutangkis selama dua puluh tahun atau hingga 2038 mendatang. Larangan yang diterapkan oleh komisi etik BWF mencakup tak akan mendapatkan fungsi administratif, pembinaan, peresmian, atau pengembangan.

Line Up Indonesia Lawan Malaysia di BAMTC 2025 Hari Ini

Melihat dari jenis hukuman yang berlaku, Zulkiffli mendapat sanksi paling berat lantaran kesalahan yang ia perbuat terbilang lebih banyak ketimbang Tan Chun Seang. Zulkiffli dinyatakan telah melakukan lebih banyak pelanggaran dalam jangka waktu yang lebih lama daripada Tan. Ia pun terbukti telah terlibat dalam memanipulasi hasil dari empat pertandingan.

Sejatinya dua pebulutangkis tersebut merupakan andalan dari negara Malaysia bahkan Zulfadli Zulkiffli merupakan mantan juara dunia kelas junior.

Zulkifli yang lahir di Los Angeles merebut juara tunggal putra junior dalam Kejuaraan Dunia tahun 2011 setelah mengalahkan juara bertahan Viktor Axelsen asal Denmark di final yang kini jadi raja bulutangkis dunia

Skandal ini memperpanjang masalah yang membayangi bulu tangkis di Malaysia, menyusul pengakuan dua pemain Denmark yang didekati seorang pria Malaysia yang meminta agar mereka mengalah dalam pertandingan.

Pemain Como 1907 rayakan gol

Kisah Bos Djarum Bangkitkan Bulutangkis Indonesia hingga Gebrak Serie A Lewat Como 1907

Budi Hartono masih berusia 28 tahun ketika setiap sore pada 1969, brak atau tempat karyawan melinting rokok di pabrik rokok keluarga disulap menjadi tempat bulutangkis

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut