Kisah Skandal Menggemparkan Bulutangkis Dunia, Legenda Indonesia Terlibat

Ilustrasi atlet bulu tangkis
Sumber :
  • Pixabay/ saif71

VIVA – Bagi pecinta olahraga dunia, bulutangkis bukan salah satu cabang yang paling banyak dibicarakan di Olimpiade. Namun, akibat skandal pengaturan pertandingan pada Olimpiade London 2012 hal itu berubah.

Menuju Olimpiade LA 2028, PP Pordasi Geber Program Animal Welfare

Skandal bulutangkis ini terjadi ketika delapan wanita yang mewakili beberapa negara didiskualifikasi dari turnamen ganda putri. Melansir ESPN, ini adalah diskualifikasi massal terbesar atlet Olimpiade di abad ke-21.

Mereka didakwa melakukan pertandingan tidak sportif yakni sengaja mengalah dalam upaya untuk mendapatkan undian yang lebih mudah di babak berikutnya.

Bulutangkis Indonesia Sedang Tidak Baik, Fadil Imran Isyaratkan Rombak Kepengurusan PBSI: Jabatan Ini Hilang

Kedelapan wanita tersebut didiskualifikasi dari Olimpiade dan tidak akan lagi memiliki kesempatan untuk meraih medali.

Salah satu pasangan yang didiskualifikasi adalah Wang Xiaoli dan Yu Yang dari China, yang merupakan juara bertahan dunia dan dituduh memulai seluruh skandal pengaturan pertandingan. 

Respons PP Pordasi soal Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet ke Olimpiade 2028, Termasuk Berkuda

Bersama mereka, ganda putri Korea Selatan Jyung Kyun Eun dan Kim Ha Na, serta Ha Jung Eun dan Kim Min Jung dikeluarkan. Bukan cuma itu, pasangan Indonesia Meiliana Jauhari dan Greysia Polii juga didiskualifikasi.

Kasus yang melibatkan Indonesia itu terjadi saat Greysia Polii/Meiliana Jauhari melawan Ha Jung Eun/Kim Min Jung dari Korea Selatan. Dalam laga tersebut diwarnai kartu hitam oleh wasit kehormatan. 

Pasalnya,  kedua pasangan tampil ogah-ogahan dan berupaya kalah agar terhindar dari pasangan nomor satu dunia asal Cina, Wang Xiaoli/Yu Yang di perempat final.

]Pertandingan ini sempat diberhentikan sebanyak empat kali oleh wasit. Penonton yang memadati Wembley Arena tak kalah geram melihat pertandingan ini dan memberikan sorakan.

Pertandingan sempat diakhiri dan kedua pasangan didiskualifikasi setelah wasit kehormatan memberikan kartu hitam.

Akan tetapi, kedua kubu ditemani para pelatihnya bernegosiasi dengan wasit kehormatan dan referee untuk membatalkan ganjaran kartu hitam tersebut.

Wasit akhirnya mengabulkan protes keberatan kartu hitam yang disampaikan kedua kubu dengan catatan pasangan ganda putri Indonesia dan Korea Selatan melanjutkan permainan dengan serius.

Selepas diancam wasit, kedua pasangan akhirnya bermain lebih serius di lapangan. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Ha Jung Eun/Kim Min Jung atas Greysia Polii/Meiliana Jauhari dengan skor, 18-21, 21-12, 21-14.

Meski sempat terlibat skandal yang menggegerkan dunia ini, Greysia Polii bangkit dan memberikan pembuktian. Pada Olimpiade 2022 Tokyo dia berhasil meraih medali emas bersama pasangannya Apriani Rahayu.

Greysia bersama Apriyani jadi juara Olimpiade dengan status non unggulan. Sepanjang Olimpiade 2020 yang berlangsung di 2021, Greysia/Apriyani benar-benar tampil luar biasa. Di final, mereka mengalahkan ganda putri China, China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 21-15.

Greysia kini telah pensiun sebagai atlet bulutangkis. Greysia Polii memutuskan pensiun setelah 19 tahun berkarier sebagai atlet bulutangkis profesional. Pada Juni 2022 lalu, Greysia sempat bercerita terkait skandal Olimpiade 2012.

Menurutnya, itu adalah pengalaman paling pahit yang pernah ia alami dalam kariernya.

"Yang berkesan paling pahit di Olimpiade 2012. Itu merupakan hal-hal yang prosesnya panjang banget untuk bisa menembus juara lagi di level internasional," kata Greysia Polii.

"Jadi, itu pertama kalinya yang benar-benar menurut saya memorable dan tidak bisa dilupakan seumur hidup," tegas atlet 34 tahun itu.
 

Gregoria Mariska Tunjung sabet medali perunggu Olimpiade 2024

Atlet Indonesia di Olimpiade Dapat Ribuan Es Krim

Para atlet Olimpiade Indonesia mendapatkan dukungan penuh saat tampil membela Merah Putih di kancah Internasional.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024