Skandal Olahraga: Monster Bulutangkis China Selingkuh di Saat Istri Hamil
- Instagram: Lin Dan
CHINA – Lin Dan merupakan salah satu pebulutangkis terbaik yang pernah dimiliki China. Sejumlah gelar prestisius mampu diraih pemilik julukan Super Dan ini.
Sepanjang kariernya, Lin Dan sudah dua kali merebut medali emas Olimpiade, lima kali juara dunia dan enam juara All England.
Namun, karier cemerlang Lin Dan harus dinodai sebuah skandal perselingkuhan. Dia berselingkuh di saat sang istri Xie Xingfang tengah mengandung.
Pada 5 November 2016, Lin Dan dianugerahi anak laki-laki yang bernama Xiao Yu. Dan pada 17 November 2016, skandal olahraga yang menggegerkan terkuak.
Lin Dan diketahui berselingkuh saat istrinya sedang hamil. Dan Lin Dan tidak menyangkal perbuatan bejatnya tersebut.
Aksi memalukan tersebut terungkap lewat sosial media milik China, Weibo. Sebuah akun bernama Detective Zhao, mengunggah sebuah foto Dan bersama wanita cantik.
Setelah diusut, wanita tersebut adalah model serta aktris, Zhao Yaqi. Foto tersebut ternyata telah diunggah ulang oleh pengguna Weibo sebanyak 200 ribu kali.
Tunggal putra China, Lin Dan.
- Instagram: lindan.world
Lin Dan mengakui perbuatannya. Dan mengaku malu dan berjanji tak mengulangi perbuatannya.
"Sebagai seorang laki-laki, saya tak mau membuat sebuah pembelaan terhadap apa yang sudah dilakukan," kata Lin Dan.
"Tapi, perilaku saya telah menyakiti keluarga dan saya mau meminta maaf kepada mereka. Maaf," lanjut sang monster bulutangkis China seperti dikutip Fox Sports Asia.
Sejumlah netizen dibuat marah dengan perbuatan Lin Dan. Mereka tak habis pikir sang idola bisa melakukan hal memalukan.
"Tidak peduli seberapa luar biasa pencapaianmu, kamu akan gagal menjadi ayah dan suami! Maaf, Super Dan, ini tidak bisa dimaafkan. Kamu telah mengabaikan tanggung jawabmu sebagai seorang pria!" kata salah satu netizen dilansir BBC.
Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?
Kehamilan adalah salah satu periode yang penuh kebahagiaan namun juga bisa menjadi fase yang penuh tantangan. Dalam konteks medis yang semakin kompleks.
