Pelatih Bicara Ganda Putri Indonesia yang Kurang Bertaji

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Sumber :
  • twitter.com/INABadminton

Jakarta – Hasil pemain ganda putri di BWF World Tour Super 500 Australian Open 2023 beberapa waktu lalu memang tidak sesuai dengan harapan. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi belum mampu menampilkan prestasi yang membanggakan. 

Laporan Komisi II DPR RI Bisa Jadi Dasar Pemerintah Mengevaluasi DKPP

Terbukti kedua pasangan ini sudah tersisih di babak kedua. Penampilan Apri/Fadia dalam enam bulan terakhir memang belum kembali seperti dulu.

Kepala pelatih ganda putri, Eng Hian mengatakan, keduanya belum mampu menampilkan performance terbaik. Kapasitas bagus yang ditunjukkan selama persiapan di latihan sepertinya hilang dan tak bisa direalisasikan dalam pertandingan.

Kisah Bos Djarum Bangkitkan Bulutangkis Indonesia hingga Gebrak Serie A Lewat Como 1907

"Bisa saya katakan, dari kualitas dan kapasitas hasil latihan, rasanya hanya 30 persen yang muncul atau ditampilkan di pertandingan. Apa penyebab mereka tidak bisa menampilkan level permainan menyamai kemampuan dan kualitas seperti dalam latihan, tentu membutuhkan waktu untuk menjawabnya. Apa mereka kini jadi takut kalah, belum ketemu jawabnya," ujar Eng dikutip lewat keterangan resmi PBSI, Dikutip Selasa 8 Agustus 2023.

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Photo :
  • PBSI
Indef Sebut Danantara Perlu Evaluasi Setahun Sekali

Sekarang ini, dijelaskan Eng bahwa Apri/Fadia lagi kembali mencari bentuk permainan terbaik, mulai dari teknik maupun dari mental bertanding. Mereka diharapkan bisa tampil ke penampilan terbaik seperti saat pertama kali diduetkan dan muncul di turnamen internasional.

Sementara untuk Ana/Tiwi, meskipun belum mampu melangkah lebih jauh, saya nilai ada hal yang positif. Performanya sudah meningkat, kendati hasilnya memang belum sesuai harapan.

"Mereka ini memang perlu dipoles dan diperbaiki segala kekurangannya. Memang tidak bisa instant. Perlu waktu untuk mendongkrak performa mereka," kata dia.

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

DPR Mau Evaluasi Bawaslu gegara PSU di 24 Daerah: Kerjanya Apa Juga Ini

Menurut pimpinan DPR, bukan hanya DKPP tapi juga Bawaslu yang mungkin perlu diberikan evaluasi rekomendasi.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2025