Gregoria Waspada Faktor Nonteknis di Korea Open 2023
- PBSI
Korea Selatan – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mewaspadai faktor nonteknis saat turun di Korea Open 2023. Faktor itu seperti kondisi lapangan di Jinnam Stadium, Yeosu, Korea Selatan.
Gregoria Mariska membeberkan alasannya tersebut. Karakter yang sedikit berangin membuatnya harus cepat beradaptasi.
"Ini pertama kali saya main di Kota Yeosu dan dibandingkan lapangan pertandingan yang lain relatif lebih kecil. Karakteristiknya sedikit berangin. Jadi tadi coba benar-benar adaptasi agar tidak terpengaruh dengan kondisi itu," kata Gregoria.
Selain itu, cahaya di lapangan tidak merata. Gregoria menilai beberapa spot seperti pinggir lapangan agak gelap.
"Tapi mungkin besok (ketika pertandingan berlangsung) sudah lebih merata," tuturnya.
Gregoria dan wakil Indonesia lainnya merasakan situasi lapangan ketika melakoni latihan terakhir sebelum pertandingan pertama dimulai besok. Latihan selama 60 menit ini juga sekaligus menjajal lapangan pertandingan.
Juara Spain Masters 2023 itu mengungkapkan akan berusaha meraih hasil maksimal di turnamen yang memperebutkan hadiah 420 ribu dolar AS (sekitar Rp6,3 milar) tersebut.
"Dari fisik, bersyukur semuanya dalam keadaan baik. Saya lebih ingin menyiapkan di luar itu seperti mental. Karena saya ingin meraih hasil maksimal di turnamen kali ini," ujar Gregoria menambahkan,
Gregoria yang tercatat sebagai unggulan keenam bakal mengawali Korea Open 2023 berhadapan dengan pebulu tangkis asal Spanyol Clara Azumendi di babak pertama. (ant)