Mental dan Percaya Diri Bekal Gregoria Melesat di Malaysia Masters
- PBSI
VIVA Bola – Kepercayaan diri yang tinggi menjadi modal utama Gregoria Mariska Tunjung untuk mengalahkan unggulan kedua Wang Zhi Yi pada babak perempat final Malaysia Masters 2023 di Kuala Lumpur, Jumat pagi.
"Dari pertandingan hari ini yang membuat saya percaya diri adalah saat di gim pertama, lawan tidak bisa berkembang permainannya. Dan saya tidak ingin menyia-nyiakan hal itu," kata Gregoria lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Pebulu tangkis peringkat kesembilan itu menundukkan wakil China dalam dua gim langsung 21-11, 21-14 lewat laga berdurasi 39 menit.
Gregoria melaju dengan mudah pada gim pertama, dan menciptakan selisih poin yang terpaut jauh atas Wang mulai dari skor 6-2, 10-3, 16-7, hingga 19-10.
Lalu pada gim kedua, meski Wang sempat memberikan perlawanan dan membayangi poin Gregoria, namun wakil Indonesia mampu menjaga fokus dan motivasinya untuk menang.
"Saya punya motivasi untuk menang juga. Saya tidak berpikir harus menang atau bagaimana, saya mengadu permainan saja karena dia juga punya kualitas pukulan yang sangat baik," katanya menjelaskan.
Gregoria mengaku hanya fokus memberikan perlawanan terbaiknya, dan tidak terpengaruh oleh kekalahan dari Wang pada pertemuan terakhir mereka.
Mengurangi kesalahan dan bermain telaten meladeni reli lawan menjadi caranya untuk keluar dari tekanan dan lolos ke babak semifinal turnamen berkategori BWF Super 500 tersebut.
"Setelah kalah di dua pertemuan sebelumnya, sebenarnya hari ini saya tidak menyiapkan strategi khusus. Saya hanya berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri dan juga punya keinginan lebih untuk meladeni reli-reli," Gregoria menjelaskan.
Permainan Gregoria semakin hari semakin baik, bahkan dia menunjukkan grafik peningkatan positif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Diyakini bahwa kualitas mental Gregoria sudah mengalami peningkatan signifikan sehingga mampu bertanding dalam laga sulit dan penuh tekanan.
"Saya bersyukur sekarang sudah sudah bisa lumayan percaya sama diri sendiri, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dulu saya merasa tidak cukup dengan kemampuan atau kualitas yang saya punya, yang membuat saya tidak lepas dan tidak berkembang," tutur Gregoria.