5 Fakta Kecelakaan Maut di Tol Pemalang Tewaskan Syabda Perkasa Belawa
- tvOne
VIVA Sport – Atlet bulutangkis Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (22) dikabarkan meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada Senin, 20 Maret 2023 dini hari pukul 03.40 WIB.
Diketahui Syabda dan keluarga saat itu sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sragen, Jawa Tengah. Sang ibu juga dikabarkan meninggal dunia, sementara ayahnya, kakak dan adik Syabda sedang dalam penanganan di rumah sakit dekat dengan tempat kejadian.
1. Menabrak truk
Mengutip beberapa sumber, mobil yang ditumpangi Syabda dan keluarga kecelakaan di Tol Pemalang Kilometer 315+200. Insiden itu melibatkan dua kendaraan, yaitu Toyota Camry nomor polisi B 1824 KBN dengan truk Colt Diesel nomor pelat AG 8711 V.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengungkap bahwa kecelakaan itu bermula saat Toyota Camry yang ditumpangi Syabda dan keluarga melaju dengan kecepatan cukup tinggi di jalur A. kemudian mobil itu menabrak truk yang sedang melaju di depannya. Diduga sopir dalam keadaan mengantuk.
2. Terdapat 5 korban
Dari kejadian itu polisi langsung mengevakuasi lima orang korban kecelakaan lalu lintas tersebut. mereka adalah Muanis (49), Anik Sulistyowati (48), Dian Sakti Anistyawati (25), Tahta Bathari Cahya Loka (11) dan Syabda. Seluruhnya langsung dilarikan ke rumah sakit di Pemalang.
3. Syabda sempat dirawat sebelum meninggal
Diketahui sebelum menghembuskan napas terakhir akibat kecelakaan tersebut, Syabda sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Al Ikhlas Pemalang. Dia mengalami cedera kepala berat dengan adanya luka robek di kepala sebelah kiri.
4. Syabda dan keluarga ingin melayat nenek
Paman Syabda, Taufik Ismadi mengatakan bahwa Syabda beserta keluarga berencana menuju Sragen untuk menghadiri upacara pemakaman nenek Syabda di Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, Jawa Tengah.
5. Syabda dimakamkan di Sragen
Atlet bulutangkis muda yang mengalami kecelakaan maut itu rencananya akan dimakamkan bersama ibu dan neneknya di Mondokan. Pihak keluarga, melalui Taufik mengatakan bahwa nenek Syabda masih belum dikebumikan sampai jenazah Syabda dan ibunya sampai di Mondokan.