Usaha Maksimal Gregoria Meski sudah Capai Target di All England

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung
Sumber :
  • PBSI

VIVA Bola – Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung akan berusaha terus melaju pada persaingan sengit turnamen All England 2023 meski sudah memenuhi target dengan mencapai babak perempat final, Kamis malam 16 Maret 2023, waktu Birmingham, Inggris.

Atlet Indonesia di Olimpiade Dapat Ribuan Es Krim

Pada perempatfinal turnamen BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menghadapi lawan berat Chen Yu Fei dari China. Meski begitu, dia tak gentar untuk menghadapi siapapun lawan selanjutnya.

"Target perempatfinal memang sudah tercapai tapi saya mau fokus lagi di pertandingan selanjutnya. Saya siap berjuang walau lawan Chen Yu Fei tidak akan mudah," kata Gregoria lewat keterangan resmi PP PBSI.

Bulutangkis Indonesia Sedang Tidak Baik, Fadil Imran Isyaratkan Rombak Kepengurusan PBSI: Jabatan Ini Hilang

Berdasarkan catatan pertemuan yang dilansir dari laman resmi BWF, Gregoria baru membukukan dua kemenangan dari enam pertandingan yang dilakoni bersama Chen.

Respons Ketua PBSI Terkait Isu Pelatih Tunggal Putra Irwansyah Gabung India

Namun Gregoria mengamankan kemenangan dari pertemuan terakhir yang tercipta pada penyisihan Grup A World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand.

Sebelumnya, satu-satunya wakil Skuad Garuda dari nomor tunggal putri itu menyabet kemenangan babak 16 besar setelah mengalahkan Lalinrat Chaiwan dari Thailand.

Gregoria hanya butuh 43 menit untuk mengemas keunggulan dua gim langsung 21-11, 21-19 atas pebulu tangkis peringkat ke-31 itu. Wakil Indonesia pun sukses menambah catatan skor pertemuan kontra Lalinrat menjadi 5-1.

"Secara keseluruhan sangat bersyukur walau di gim kedua permainan saya sempat beberapa poin sangat buruk, khususnya saat sudah unggul jauh dan jadi terkejar," papar Gregoria.

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung

Photo :
  • PBSI

Beruntung Gregoria bisa kembali mengatur fokusnya dan bisa bermain lebih tenang saat terjadi kejar-mengejar skor. Dia juga mengevaluasi kesalahannya yang kurang tenang justru saat posisinya dalam keunggulan.

Hal tersebut juga yang membuatnya kalah dari Lalinrat pada pertemuan terakhir di Indonesia Open 2022.

"Saya ingin cepat menyelesaikan pertandingan jadi banyak tidak sabar saat reli dan ikut ke pola permainan lawan. Di pertemuan terakhir saya kalah karena waktu itu sudah unggul dan kecolongan. Hari ini saya lebih siap terutama saat di gim pertama, saya tidak mau mengulangi hal yang sama," pungkas Gregoria.

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya