Rahasia Leo/Daniel Akhiri Rekor Buruk Lawan Juara Dunia dari Malaysia di All England 2023

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
Sumber :
  • Instagram PBSI

VIVA Sport –  Ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengakhiri rekor kekalahan dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan meraih kemenangan perdana atas pasangan Malaysia itu pada babak pertama All England 2023, Rabu siang waktu Birmingham, Inggris, 15 Maret 2023.

Nasib Tragis Malaysia Digusur Kamboja di Klasemen Piala AFF, Terancam Gagal Lolos Semifinal

Dari empat pertemuan terakhir mereka, pasangan berjuluk The Babies itu mempunyai catatan 0-4 dari juara dunia 2022 tersebut sebelum meraih kemenangan pada perjumpaan kelima mereka yang berakhir dengan skor 21-18, 14-21, 21-13 untuk duet Indonesia tersebut.

"Di empat pertemuan sebelumnya kami kalah terus, tapi hari ini bisa menang. Tentunya ini bisa membuat kami lebih percaya diri, tapi tidak boleh terlalu jemawa. Kami harus kembali fokus untuk pertandingan selanjutnya," kata Leo melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis.

Nasib Tragis Timnas Malaysia di Piala AFF 2024

Leo/Daniel benar-benar belajar dari pengalaman buruk sebelumnya dan enggan mengulangi kesalahan yang sama. Sebelum menghadapi juara dunia 2022 itu, duet Indonesia itu mempelajari pola permainan lawannya sebelumnya.

Aaron Chia & Soh Wooi

Aaron Chia & Soh Wooi

Photo :
  • Viva/Rosikin
Malaysia Hampir Kalah dari Tim Peringkat 196 FIFA di Stadion Bukit Jalil yang Sepi

Pola agresif menjadi pilihan mereka untuk diterapkan kepada Aaron/Soh, yang akhirnya mampu memutus kebuntuan dari empat pertemuan yang lalu.

"Kami mencoba memperbaiki dan mempelajari apa yang terjadi di pertemuan-pertemuan sebelumnya, dan kami terapkan di pertandingan hari ini. Kami banyak melakukan strategi menyerang dan jangan banyak melakukan defense," Leo menjelaskan.

The Babies membuka pertandingan dengan aktif menyerang, sehingga menghasilkan keunggulan pertama dari gim awal. Namun The Babies justru kehilangan kendali permainan pada gim kedua akibat kesulitan beradaptasi dengan lapangan setelah bertukar posisi.

"Di gim kedua kami ada sedikit kendala di lapangan karena sisi kami jadi menang angin, sementara lawan di sisi kalah angin. Mereka jadi lebih enak mengatur permainan sementara kami banyak melakukan kesalahan sendiri," papar Daniel.

Setelah kembali ke posisi semula pada gim ketiga, permainan Leo/Daniel kembali agresif dengan terus menekan pertahanan ganda putra peringkat kedua dunia itu.

"Benar kata Leo, kami terus mencoba bermain menyerang. Di gim ketiga tadi kami bisa unggul jauh, jadi kami coba memanfaatkan situasi itu dengan terus menekan," katanya menambahkan.

Lepas dari ancaman Aaron/Soh, The Babies akhirnya melaju ke babak 16 besar turnamen BWF Super 1000 itu. Mereka pun berharap bisa lolos sejauh mungkin pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.

"Harapannya kami mau melangkah sejauh mungkin, tapi harus fokus satu pertandingan demi satu pertandingan. Harus terus memotivasi diri, tidak boleh cepat puas. Setiap pemain punya kesempatan yang sama, tinggal siapa yang paling siap di lapangan, pungkas Daniel. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya