Deretan Fakta Menarik dan Rekor All England Sepanjang Masa

Piala All England.
Sumber :
  • BWF

VIVA Sport - All England atau All England Open Badminton Championships adalah turnamen bulu tangkis tertua di dunia. Turnamen ini pertama kali diadakan pada tahun 1899 di Guildford, Inggris. 

Pada awalnya, turnamen ini hanya diikuti oleh pemain Inggris saja dan hanya mempertandingkan dua nomor, yaitu tunggal putra dan tunggal putri.

Pada tahun 1900, nomor ganda putra ditambahkan dan pada tahun 1901, nomor ganda campuran juga ditambahkan. 

Seiring berjalannya waktu, All England menjadi salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi di dunia dan menarik perhatian para pemain dari seluruh dunia.

Terhenti Akibat Perang Dunia

All England sempat terhenti selama Perang Dunia I dan II, namun kembali diadakan pada tahun 1946 setelah perang berakhir.

ilustrasi perang dunia 1

Photo :
  • U-Report

Pada tahun 1984, turnamen ini menjadi salah satu dari tujuh turnamen bulu tangkis di Kejuaraan Dunia Grand Prix.

Sejak tahun 1989, All England dijadikan sebagai salah satu turnamen Super Series, yang kemudian menjadi BWF World Tour pada tahun 2018. 

Bagian dari Kualifikasi Olimpiade

All England juga menjadi turnamen bulu tangkis yang diakui oleh Komite Olimpiade Internasional dan menjadi bagian dari kualifikasi Olimpiade.

All England telah melahirkan banyak pemain bulu tangkis legendaris seperti Rudy Hartono, Liem Swie King, Morten Frost, Yang Yang, Taufik Hidayat, Peter Gade, dan Lee Chong Wei. 

All England juga menjadi tempat para pemain muda menunjukkan bakat mereka dan menjadi lompatan untuk karir mereka di dunia bulu tangkis internasional.

Mohammad Ahsan di final All England Open 2019.

Photo :
  • BWF

Rekor Juara Terbanyak Sepanjang Masa di All England

Setelah Diduga-duga, Irwansyah Akhirnya Resmi Jadi Pelatih India

Berikut adalah beberapa rekor terkait All England Open Badminton Championships:

1. Pemain paling banyak memenangkan gelar All England dalam sejarah tunggal putra: Rudy Hartono (Indonesia) dengan 8 gelar (1968-1974, 1976)

Upaya Menpora Agar Pencak Silat Diakui IOC dan Dipertandingkan di Olimpiade

2. Pemain paling banyak memenangkan gelar All England dalam sejarah tunggal putri: Judy Devlin (Amerika Serikat) dengan 10 gelar (1954, 1957, 1958, 1960, 1961, 1962, 1963, 1964, 1966, 1967)

3. Pemain paling banyak memenangkan gelar All England dalam sejarah ganda putra: George Alan Thomas (Inggris) dengan sembilan gelar (1906, 1908, 1910, 1912, 1913, 1914, 1921, 1924, 1928).

Upaya Menumbuhkan Kecintaan Bulutangkis di Level Usia Dini

4. Pemain paling banyak memenangkan gelar All England dalam sejarah ganda campuran: George Alan Thomas (Inggris) dengan delapan gelar (1903, 1906, 1907, 1911, 1914, 1920, 1921, 1922) dan Betty Uber dengan delapan gelar (1930, 1931, 1932, 1933, 1934, 1935, 1936, 1938).

5. Pemain paling banyak memenangkan gelar All England dalam sejarah ganda putri: Meriel Lucas (Inggris) dengan 10 gelar (1899, 1900, 1902, 1904, 1905, 1906, 1907, 1908, 1909, 1910)

Senegminton 2024

Konsisten Mendukung Pembibitan Generasi Emas Bulutangkis Indonesia

Format perlombaan Festival SenengMinton sendiri memadukan kompetisi dan edukasi, dan membuat siswa dari kelas 1 hingga 3 Sekolah Dasar (SD) mengikuti berbagai kategori

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024