Pengakuan Pram/Yere Soal Kekalahan dari Fajar/Rian

Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA Sport – Ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengungkap sejumlah faktor yang menyebabkan mereka kalah dari pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak 32 besar Indonesia Masters di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.

Menurut Pram, ia banyak melakukan kesalahan sendiri yang sangat merugikan saat meladeni senior mereka.

"Tadi memang bermain rubber tapi tidak terlalu ramai karena kami banyak eror," kata Pram saat ditemui setelah pertandingan.

Sementara itu Yere juga menyesali kekalahannya rasa sakit yang masih terasa hingga pertandingan babak pertama turnamen berkategori BWF Super 500 ini.

Ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan

Photo :
  • AP Photo/Dita Alangkara

Padahal Pram/Yere berniat untuk comeback secara optimal setelah sempat absen berbulan-bulan karena cedera kaki yang dialami Yere dari Indonesia Masters tahun lalu.

"Tadi di gim pertama terasa otot paha belakang seperti tertarik, makanya sempat minta Pram untuk bantu di (posisi) belakang. Di gim kedua makin terasa sakitnya, jadi permainan saya tidak keluar," ujar Yere.

Pak Yanto Suporter Ikonik Bulutangkis Indonesia Meninggal Dunia

Akibat belum pulih sempurna, Yere sempat mendapat dua kali penanganan medis pada gim kedua dan ketiga. Permainan Yere pun tidak bisa berkembang akibat menahan rasa sakit.

Meski sudah berjuang keras, namun Pram/Yere harus mengakui keunggulan ganda putra peringkat satu dunia dengan skor akhir 21-18, 14-21, 10-21 setelah berjuang 48 menit.

Resmi, PBSI Periode 2024-2028 Dipimpin Fadil Imran

Sebagai rekan main, Pram tetap berusaha memberikan dukungan kepada Yeremia agar tetap berjuang sampai akhir. Bahkan ia menilai pertandingan tiga gim hari ini merupakan kemajuan dari pertandingan kontra rekan senegara di Malaysia Open yang berakhir hanya dengan dua gim.

"Cukup ada kemajuan karena kami kalah rubber game. Kalau saya pribadi pasti menyemangati partner, bagaimana pun dia teman main. Kami juga berusaha beradaptasi dengan kondisi. Dulu kami mengandalkan kecepatan, kalau sekarang mungkin main taktis dan lebih mempelajari lawan," kata Pram. (ant)

Tim Bulutangkis Indonesia Jadi Korban Pencurian di Paris, Hampir Rp1 Miliar Lenyap
 
Indonesia Masters 2025

Termurah Rp90 Ribu, Berikut Harga Tiket Indonesia Masters 2025

Indonesia Masters 2025 akan kembali digelar di Istora Senayan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 21-26 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024