Duel Membara, Maharatu Bulutangkis Dunia ke 16 Besar Malaysia Open 2023
- Instagram: Carolina Marin
VIVA Sport – Maharatu bulutangkis dunia, Carolina Marin melesat ke babak 16 besar BWF World Tour Super 1000 Malaysia Open 2023.
Tempur di Axiata Arena, tunggal putri Spanyol itu menghabisi ratu bulutangkis terkaya sejagat, Pusarla Venkata Sindhu lewat rubbergame, Rabu 11 Januari.
Laga Membara tersaji di babak 32 besar hari ini. Marin pemilik gelar tiga juara dunia dan juara Olimpiade 2016 itu tampil beringas.
Ia sukses membuat Sindhu bermain dalam tekanan. Tunggal putri India itu kerap melakukan kesalahan.
Tanpa rintangan, Marin unggul jauh dan makin memperdaya Sindhu. Ia memenangkan gim pertama 21-12.
Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin
- AP Photo/Francois Mori
Gim kedua, giliran Sindhu yang ngamuk. Ia sukses membongkar pertahanan Marin dan unggul telak.
Sindhu menjaga asa. Ia melaju kencang dan memenangkan gim kedua dengan skor 21-10.
Gim penentuan, laga semakin membara. Baik Marin maupun Sindhu sama-sama mengerahkan kemampuan terbaik mereka.
Marin akhirnya memastikan langkah. Ia menyudahi perlawanan Sindhu di gim ketiga dengan skor 21-15.
Tentang Sindhu
Untuk diketahui, Sindhu meraih gelar Juara Dunia 2019. Ia juga dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai atlet bulutangkis wanita terkaya.
Sepanjang 2019, Sindhu sudah mengantongi uang sebesar US$5,5 juta atau setara Rp78,1 miliar. Penghasilan Sindhu cukup mencengangkan.
Tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu.
- AP Photo/Kien Huo
Dari keringatnya di atas lapangan, Sindhu sebenarnya cuma mengantongi US$500 ribu atau senilai Rp7,1 miliar. Lonjakan penghasilan Sindhu paling besar adalah ketika mencapai final pertamanya di 2019 dalam ajang Indonesia Open.
Pemasukan terbesar Sindhu, justru berasal dari sponsor. Tercatat, Sindhu mengantongi uang dari sponsor hingga US$5 juta atau setara Rp71 miliar.
Dengan uang tersebut, Sindhu menempati posisi 13 atlet wanita terkaya versi Forbes. Penghasilannya setara dengan petenis America, Madison Keys.
Bulutangkis Indonesia Sedang Tidak Baik, Fadil Imran Isyaratkan Rombak Kepengurusan PBSI: Jabatan Ini Hilang
Ketua Umum Terpilih PP PBSI 2024-2028 Muhammad Fadil Imran bergerak cepat untuk memperbaiki prestasi bulutangkis Indonesia.
