Tidak Ada yang Juara di World Tour Finals 2022 Bangkok, Ini Hasil Evaluasi PBSI

Kepala Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Rionny Mainaky
Sumber :
  • fox sports asia

VIVA Sport – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memaparkan hasil evaluasi terhadap timnas yang berlaga pada World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand. Diketahui sejumlah pemain masih belum maksimal dalam mengatur fokus.

PBSI Umumkan 81 Atlet Ikuti Pelatnas Cipayung 2025

Dari turnamen akhir tahun itu, Indonesia hanya memboyong dua gelar runner-up yang diraih ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.

"Kalau di final saya lihat Ahsan/Hendra ada penurunan fokus terutama di gim ketiga, tapi memang dengan usia dan kondisi dari babak awal sudah main habis-habisan hasil ini maksimal buat mereka," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky lewat rilis resmi di Jakarta, Senin 12 Desember 2022.

Konsisten Mendukung Pembibitan Generasi Emas Bulutangkis Indonesia

Penilaian serupa juga ditujukan kepada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasangan itu dinilai sudah mengantongi kemampuan yang sangat baik, sayangnya mereka belum bisa menjaga konsistensi permainan saat berada dalam poin-poin penting.

Untuk tunggal putra, Rionny mengungkapkan kekuatan sudah merata. Baik Jonatan Christie maupun Ginting sudah selevel dengan lawan-lawannya, sehingga siapapun yang paling siap di lapangan maka punya peluang kemenangan lebih besar.

Setelah Diduga-duga, Irwansyah Akhirnya Resmi Jadi Pelatih India

"Untuk Jojo dan Ginting secara pengalaman, kematangan pukulan, dan pola permainan sudah cukup. Lawan-lawannya semua sudah satu level bisa dikatakan begitu, jadi siapa yang siap dia yang menang," ungkap Rionny.

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting

Photo :
  • PBSI

Penampilan Ginting di Final Jadi Sorotan

Rionny turut menyoroti penampilan Ginting di babak final menghadapi juara Olimpiade Tokyo Viktor Axelsen. Menurutnya, Ginting sudah mengeluarkan pola permainan yang benar namun masih terlalu bernafsu untuk mematikan serangan lawannya.

"Di final, Ginting sebenarnya sudah benar polanya. Hanya keyakinan dan kesabarannya masih kurang. Dia berhasil mengatur pola permainan tapi akhirnya masih buru-buru dan banyak mati sendiri. Ini yang harus diperbaiki," ujar Rionny menjelaskan.

Meski begitu, Rionny mengaku puas dengan performa seluruh delapan wakil Indonesia yang tampil pada BWF World Tour Finals 2022. Seluruh pemain punya semangat berjuang yang patut diapresiasi, meskipun memang ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.

"Secara keseluruhan kalau dilihat perjuangan anak-anak sudah maksimal ya, sudah bagus. Apalagi melihat yang baru bermain di sini seperti Gregoria dan Rinov/Pitha. Semua semangatnya luar biasa, tidak mudah menyerah dan kemauan untuk menangnya besar," pungkas Rionny. (Ant)

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung

Photo :
  • PBSI
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya