Putri KW dan Christian Adinata Terhenti di Australian Open 2022
- PBSI
VIVA Sport – Tunggl Putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani terhenti langkahnya di babak 16 besar Australian Open 2022. Dia kalah dari wakil Jepang, Nozomi Okuhara pada Kamis 17 November 2022.
Putri KW dan Nozomi bersaing ketat di awal game pertama. Mereka saling kejar mengejar poin. Setelah melewati kedudukan 4-4, Nozomi bisa melesat.
Nozomi sempat unggul 15-11, akan tetapi Putri KW berhasil untuk membuatnya menjadi imbang 15-15. Sayang bagi wakil Indonesia, karena lawannya tancap gas dan akhirnya kalah 17-21.
Putri KW tak mau membiarkan Nozomi untuk tampil agresif di game kedua. Dia coba meladeni permainannya dan membuat laga berjalan sengit.
Nozomi mendapat angin segar di pertengahan game kedua. Dia berhasil mempertahankan keunggulan poin dari Putri KW. Namun, Putri KW bangkit dengan enam poin beruntun, dan balik unggul 18-14.
Dari sana momentum bagus dia dapatkan. Putri KW berhasil menyudahi pertarungan game kedua dengan keunggulan 21-16 atas Nozomi.
Pada game ketiga, Putri KW kehilangan konsistensinya. Delapan poin beruntun yang didapatkan Nozomi pada sesi awal membuatnya tertinggal jauh.
Putri KW sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memperpendek jarak ketertinggalan. Bahkan sampai cuma selisih satu, uykni 17-18.
Sayangnya setelah itu Nozomi menemukan ritme permainan terbaiknya. Tiga angka beruntun membuatnya unggul 21-17 atas Putri KW.
Christian Adinata Juga Kalah
Kekalahan di babak 16 besar Australia Open 2022 juga dialami oleh tunggal putra, Christian Adinata. Dia kalah dua game langsung dari wakil Jepang, Kodai Naraoka.
Tidak mudah bagi Adinata untuk bisa menghadapi Naraoka. Sejak gamepertama dia mendapat tekanan, meski ada perlawanan yang diberikan.
Berupaya untuk mengejar ketertinggalan angka, Adinata tak berkutik di pertengahan game pertama. Naraoka terus melaju dan menang 21-11.
Adinata berusaha tampil mengejutkan pada game kedua. Di awal, upayanya untuk mencari angka berjalan sukses dan bisa unggul 6-2.
Namun, wakil Jepang bisa menemukan ritme permainan terbaiknya dalam laga ini. Pertarungan menjadi sengit dan mencapai skor imbang 8-8.
Dari sana beberapa kali skor imbang kembali terjadi. Naraoka bisa mengambil momentum bagus memasuki interval kedua dan mengakhiri dengan keunggulan 21-16.