Evaluasi Tunggal Putra Usai Tur Eropa, Modal Positif Jelang BWF World Tour Finals
- instagram.com/badminton.ina
VIVA Sport – Timnas Bulutangkis Indonesia telah usai menjalani tur Eropa, yakni Denmark Open, French Open, dan Hylo Open 2022. Sebanyak tiga medali emas dibawa pulang oleh kontingen Merah Putih.
Masing-masing disumbangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Denmark Open 2022) dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Hylo Open 2022).
Satu medali emas lainnya hadir dari sektor tunggal putra yang disumbangkan Anthony Sinisuka Ginting di turnamen Hylo Open 2022. Ini menjadi gelar BWF World Tour kedua bagi Anthony sepanjang 2022.
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
- Dok. PBSI
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu menjadi satu-satunya tunggal putra yang berhasil menyumbangkan medali dari tur Eropa. Sementara, tiga wakil lainnya, yakni Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo gagal menyamai prestasi Anthony.
Baik Shesar dan Chico hasil terbaiknya hanya melaju sampai ke babak kedua. Sementara, Jonatan selalu terhenti di babak perempat final pada tiga turnamen tersebut.
Terkait capaian tersebut, pelatih tunggal putra PBSI, Irwansyah, menyatakan anak-anak asuhnya telah bermain dengan baik dan berjuang sekuat tenaga selama tur Eropa.
Dia yakin prestasi yang dicapai oleh Anthony bakal menjadi modal positif jelang BWF World Tour Finals yang akan digelar Desember mendatang.
"Secara umum, evaluasi dari permainan Ginting selama mengikuti tiga turnamen di tur Eropa ini sudah bagus. Begitu juga dengan penampilan Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Menurut saya selama mengikuti tiga kejuaraan secara berturut-turut, performa mereka sudah bagus juga," kata Irwansyah dalam keterangan resmi PBSI.
"Dengan keberhasilan di Hylo Open ini tentu akan memberi energi positif. Keberhasilan ini pasti akan menambah rasa percaya diri Ginting untuk tampil ke BWF World Tour Finals," terangnya.
Meski begitu, Irwansyah juga menyoroti beberapa hal yang masih kurang dari Jonatan Christie cs. Salah satunya soal kepercayaan diri para pemain ketika bertanding.
"Secara umum ada yang harus ditingkatkan lagi dari para pemain tunggal putra ini, yaitu rasa percaya diri mereka sendiri," ucap Irwansyah.
"Pemain-pemain kita harus memiliki rasa percaya dengan kemampuan mereka sendiri bahwa mereka bisa menjadi juara. Insya Allah ke depannya mereka semua bisa lebih berprestasi lagi," jelas dia.
Dalih Jonatan Christie Usai Tersisih di Babak Pertama Malaysia Open 2025
Langkah tunggal putra Indonesia Jonatan Christie di turnamen BWF Super 1000 Malaysia Open 2025 harus terhenti pada babak pertama alias 32 besar, Rabu 8 Januari 2025.
