Ngeri, Raksasa Sungai Gangga Tantang Ganda Otot Super Dunia di Final French Open 2022

Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty
Sumber :
  • AP Photo/Shuji Kajiyama

VIVA Sport – Persaingan di BWF World Tour Super 750 French Open 2022 makin membara. Hari ini, Minggu 30 Oktober digelar partai final. 

Sederet pebulutangkis jagoan dunia tempur. Mereka akan berjuang untuk memperebutkan untuk meraih gelar juara.

Pertandingan diselenggarakan di Stade Pierre de Coubertin. Bakal dimulai sekira pukul 19.00 WIB. 

VIVA Bulutangkis mengutip dari situs resmi BWF, sesuai jadwal ada lima laga yang akan digelar.

Salah satu laga yang tak kalah panas tersaji di sektor ganda putra. Jagoan India dan Taiwan berjibaku.

Raksasa Sungai Gangga, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty tempur. Mereka berhadapan dengan ganda otot super dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty

Photo :
  • AP Photo/Shuji Kajiyama

Tentang Raksasa Sungai Gangga  

Berbicara soal Satwiksairaj/Chirag nama keduanya menjadi sorotan karena sepakterjang mengerikan mereka di French Open 2019 dan Fuzhou China Open 2019. 

Bagaimana tidak, di dua turnamen itu tak ada satupun ganda putra dunia yang mampu mengalahkan Satwiksairaj/Chirag. Malahan mereka membantai para raksasa ganda putra dunia.

Mereka hanya tumbang di tangan penguasa ranking 1 dunia, Kevin/Marcus kala itu. Pada semifinal mereka menumbangkan Juara Asia 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.   

Wakil Jepang Itu dilibas juga cuma dalam dua game dengan poin dramatis 21-11, dan 25-23. Mereka baru tumbang di final dari tangan The Minions.    

Sedangkan di Fuzhou China Open, di babak 16 besar Satwiksairaj/Chirag secara tak terduga kemballi mengalahkan ganda putra Jepang yang mengalahkan Kevin/Marcus di final Badminton Asia Championships 2019,  Endo/Yuta. 

Endo/Yuta dilumat Satwiksairaj/Chirag melalui laga panjang berdurasi 1 jam 6 menit dengan skor 21-18, 21-23 dan 21-11.

Masuk Kalender PBSI, 1.169 Atlet Bersaing di Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024

Dan yang paling menakutkan lagi, mereka menjadi penghancur mimpi tuan rumah China untuk bisa menjuarai sektor ganda putra turnamen ini. Sebab, di perempatfinal satu-satunya wakil China yang tersisa yaitu Li Junhui/Liu Yuchen dilibas tanpa ampun. 

Hebatnya lagi, Satwiksairaj/Chirag tak memerlukan game tambahan untuk menyingkirkan Juara Dunia 2018 itu dari Fuzhou China Open 2019. Junhui/Yuchen dihancurkan dalam dua game saja dengan angka 21-19 dan 21-15. Dan lagi-lagi akhirnya mereka tumbang di tangan Kevin/Marcus di semifinal.

Pebulutangkis Anthony Ginting Resmi Nikahi Mitzi Abigail, Netizen: Sibuk Dikit Ginting Sold Out

Tentang Ganda Otot Super Dunia  

Seperti diketahui, Lu/Yang dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun sebelum pandemi COVID-19.  

Turnamen Bulutangkis Bapor Korpri Cup 2024 Sukses Digelar, Asrorun Ni’am: Lahirkan Spirit ASN

Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019. Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Ganda putra Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han

Photo :
  • Instagram: Lu Ching Yao

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open.

Selain itu, juga di Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters. Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019.

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun itu, mereka akhirnya bisa finish di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya