Kata Kevin/Marcus Usai Tersingkir Cepat di French Open 2022

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • Viva/Rosikin

VIVA Sport – Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menelan kekalahan pada babak pertama turnamen French Open 2022 saat bersua pasangan asal Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han, Rabu 26 Oktober 2022.

Pasangan peringkat tiga dunia telah berjuang maksimal selama 66 menit di arena Stade Pierre de Coubertin, namun harus berakhir dengan kekalahan tiga gim 15-21, 21-15, 17-21.

"Hari ini lawan bermain cukup baik. Mereka cukup tenang dengan tidak banyak mati sendiri," kata Kevin melalui pesan tertulis PP PBSI, Kamis 27 Oktober 2022.

Gim pertama berlangsung dengan sulit bagi ganda putra berjuluk Minions. Lu/Yang memainkan pola serangan secara berani yang dilakukan dari zona depan net, yang bertujuan memotong pengembalian tanggung dari Minions.

Hal berbeda dialami oleh Minions pada gim kedua, yang mendapat kesempatan lebih banyak untuk menekan. Lu/Yang sempat berusaha mengimbangi serangan Minions namun setelah dirasa sulit, mereka pun memilih untuk bermain bertahan pada interval kedua.

Namun kegagalan terjadi pada gim penentu, ketika Minions yang telah unggul 8-2 justru kehilangan momentum dan inisiatif serangan sehingga dikejar balik oleh Lu/Yang sampai pertandingan usai.

"Lawan di gim ketiga juga lebih berani. Mereka bermain cepat di gim ketiga dengan mengambil inisiatif penyerangan terlebih dahulu," ujar Marcus.

AS Akan Mendukung Israel dan Pertahanannya jika Iran Balas Menyerang, Kata Juru Bicara Pentagon

Selain kalah performa dari lawan, Marcus turut mengakui bahwa kondisi mereka tidak sebaik saat berlaga di Denmark Open pekan lalu. Bahkan soal perbedaan berat shuttlecock yang biasanya mudah diatasi, kali ini menjadi salah satu faktor penghambat permainan mereka.

"Bersyukur kami masih diberikan kesehatan. Hari ini kami kurang dapat 'feel' bermain dari awal, mungkin ada sedikit perubahan mulai dari shuttlecock. Tetapi hal itu bukan menjadi alasan kekalahan kami. Performa kami hari ini juga berbeda, tidak sebaik yang kemarin di Denmark Open," ungkap Marcus. (Ant)

Iran Tegaskan Respons Militernya Bisa Berubah jika Israel Setuju Gencatan Senjata di Gaza
Arsip - Warga melintas di antara bangunan yang hancur di permukiman Shujaiya, Gaza, Palestina, 11 Juli 2024.

PBB Sebut Serangan Israel di Gaza Pelanggaran Sistematis Hukum Humaniter

PBB menyatakan taktik militer Israel di Gaza sebagai pelanggaran sistematis terhadap hukum kemanusiaan internasional. Permusuhan Israel menghancurkan infrastruktur Gaza.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024