Cerita Adik Siti Fadia Silva Ikuti Audisi Umum PB Djarum 2022
- PB Djarum
VIVA Sport – Audisi Umum PB Djarum 2022 memberikan cerita bagi keluarga Siti Fadia Silva Ramadhanti. Bagaimana tidak, adik kandung dari atlet pelatnas Cipayung itu ikut serta pada audisi umum tahun ini.
Namanya adalah Khanza Zulfanihayah. Dia berangkat dari Bogor, Jawa Barat, bersama dengan kedua orang tuanya.
Khanza bersama dengan 1.740 atlet lainnya mengikuti screening tahap pertama yang digelar di GOR DJarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu 19 Oktober 2022. Dia tampil selama lima menit untuk menghadapi peserta lainnya sembari dipantau tim pencari bakat.
Bocah 10 tahun itu mengatakan alasannya ikut audisi umum ini lantaran ingin mengikuti jejak sang kakak yang kini tampil membela Indonesia di sektor ganda putri. Sama seperti sang kakak, Khanza juga ingin menjadi pahlawan bulutangkis Indonesia di masa mendatang.
"Aku ingin menjadi atlet nasional mengikuti jejak kakak. Kakak adalah salah satu idolaku karena suka dengan gaya bermain kakak. Kakak sering berpesan supaya aku harus pantang menyerah, selalu berlatih keras, dan tidak malas-malasan. Aku ingin membanggakan keluarga dan Indonesia," kata Khanza kepada wartawan.
Selain Fadia, sang ayah, Asep Saputra, menjadi faktor utama Khanza menyukai dan terjun menekuni bulutangkis. Sebab, dia kagum dengan cara sang ayah melatih.
Ya, Asep dikenal sebagai pelatih bulutangkis di daerahnya. Sehingga membuat bocah kelahiran 2012 itu terbiasa dengan bulutangkis sejak usia 5 tahun.
"Awal saya suka karena melihat ayah lagi melatih jadi mau ikutan juga. Selain itu saya juga memang mau jadi pemain bulutangkis," ucap Khanza.
Khanza memperlihatkan kebolehannya di screening tahap pertama Audisi Umum PB Djarum 2022. Namun, dia mengaku sempat canggung karena mendapat perhatian langsung dari legenda Susy Susanti dan Liliyana Natsir. Namun, di saat bersamaan ia juga menjadi semakin bersemangat untuk tampil maksimal di lapangan.
“Iya grogi banget karena mereka ada tepat di belakang saya. Tapi karena aku juga mengidolakan mereka, jadi sekaligus membuatku jadi lebih semangat,” tutur dia.
Sementara itu, sang ayah sangat mendukung mimpi Khanza untuk mengikuti jejak sang kakak. Dia mengaku tak pernah memaksa anak-anaknya untuk suka dengan bulutangkis meski dirinya merupakan pelatih.
Hanya saja, dia mau anak-anaknya serius dan fokus dalam mengejar mimpinya itu.
"Saya berharapnya seperti itu. Karena ini permintaannya dia sendiri. Saya bilang kalau kamu mau jadi seperti kakak ya harus disiplin karena gak semudah yang kamu lihat prosesnya kakaknya seperti apa," kata Asep.
"Yang terpenting adalah disiplin, waktu, latihan, dan harus serius gak cuma sekedar bisa aja atau jalanin hobi. Harus beda dengan teman-teman yang lain," harapnya.