3 Hal yang Membuat Audisi Umum PB Djarum 2022 jadi 'Edisi Spesial'

Konferensi pers Audisi Umum PB Djarum 2022
Sumber :
  • VIVA/Pratama Yudha

VIVA Sport – Setelah vakum selama dua tahun, Audisi Umum PB Djarum kembali hadir pada tahun ini. Terdapat sejumlah alasan yang membuat audisi tahun ini terbilang spesial, mulai dari jumlah peserta yang membeludak hingga keterlibatan para legenda PB Djarum.

PBSI Umumkan 81 Atlet Ikuti Pelatnas Cipayung 2025

Audisi PB Djarum 2022 akan digelar di GOR Djarum Jati, Kudus, pada 19-23 Oktober 2022. Menurut data terakhir pada Rabu siang (18/10), sebanyak 2.334 peserta sudah mendaftar untuk mengikuti audisi ini.

Jumlah peserta yang membeludak membuat audisi umum tahun ini menjadi berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, Audisi Umum PB Djarum 2022 membuatnya menjadi audisi dengan jumlah peserta terbanyak.

Konsisten Mendukung Pembibitan Generasi Emas Bulutangkis Indonesia

Dikatakan Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, audisi umum tahun ini merupakan jawaban bagi para orang tua atlet usia dini yang ingin anaknya memiliki kesempatan bergabung dengan PB Djarum. Sehingga, PB Djarum tidak membatasi jumlah peserta yang akan berlaga di ajang Audisi Umum. 

“Semoga para atlet usia dini bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan menampilkan kemampuan terbaik mereka di atas lapangan. Karena, mereka yang terpilih bergabung dengan PB Djarum nantinya adalah atlet-atlet yang bisa menunjukkan kemampuan dan daya juang tinggi selama rangkaian Audisi Umum dan juga Tahap Karantina,” tutur Yoppy.

Setelah Diduga-duga, Irwansyah Akhirnya Resmi Jadi Pelatih India

Selain itu, event tahun ini juga melibatkan setidaknya 15 legenda bulutangkis yang juga merupakan mantan atlet binaan PB Djarum. Kehadiran mereka diharapkan bisa membantu PB Djarum dalam melihat potensi calon atlet yang tampil pada audisi umum edisi terkini.

Mereka adalah Hariyanto Arbi, Liem Swie King, Susy Susanti, Alan Budikusuma, Liliyana Natsir, Eddy Hartono, Richard Mainaky, Basri Yusuf, Hastomo Arbi, Maria Kristin, Eddy Prayitno, Kartono, Lius Pongoh. Sementara, dua lainnya adalah Sigit Budiarto dan Yuni Kartika.

Tim juri Audisi Umum PB Djarum 2022

Photo :
  • VIVA/Pratama Yudha

"Banyak sekali legenda yang ikut. Ada 15 ditambah dengan pelatih-pelatih kita. Kita mengharapkan dari mereka itu ada sudut pandang tertentu yang bisa melihat potensi atlet," tutur Yoppy.

Tak cuma itu, terdapat perbedaan lainnya pada audisi umum tahun ini jika dibandingkan dengan 2019. Kali ini akan ada dua tahap screening, yaitu bermain lima menit pada 19 Oktober dan bermain 10 menit pada 20 Oktober 2022. Perbaruan ini bertujuan agar kualitas atlet dapat terlihat dengan jelas.

Setelah tahap screening, proses seleksi berlanjut ke tahap turnamen dari tanggal 21 Oktober hingga 23 Oktober 2022. Untuk kategori putra, para semifinalis di kelompok usia U-11 dan U-13 akan masuk ke tahap karantina. Sementara di sektor putri, mereka yang berhak melaju ke tahap karantina adalah yang berhasil masuk ke babak final turnamen.

Proses seleksi pada Tahap Karantina ini cukup berbeda dibanding Audisi Umum tahun-tahun sebelumnya dari yang semula hanya satu minggu menjadi tiga minggu. Selama rentan waktu tersebut, calon atlet PB Djarum akan dinilai melalui tiga aspek yakni tes fisik, tes kesehatan dan psikotes.

Tes fisik dilaksanakan guna mengukur daya tahan atlet dalam bertanding dan tes kesehatan untuk melihat apakah atlet rawan cedera atau tidak. Sementara psikotes terbagi menjadi dua, yakni tes penalaran untuk mengukur taraf kecerdasan dan tes sosio-emosional sebagai tolak ukur kondisi sosio-emosi atlet dalam memecahkan permasalahan.

Rangkaian tes bagi para atlet tersebut nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan Tim Pencari Bakat untuk meloloskan para atlet sebagai atlet PB Djarum, serta panduan bagi pelatih dalam menyusun program pembinaan.

Sebagai informasi, proses seleksi digelar untuk dua kelompok usia yakni U-11 dan U-13 baik putra dan putri dari berbagai daerah di Tanah Air. Selama lima hari penyelenggaraan Audisi Umum, ribuan atlet belia tersebut akan memperebutkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan kelak bergabung menjadi atlet binaan PB Djarum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya