PBSI Janji Cari Solusi Terbaik Selesaikan Konflik Kevin dan Herry IP

Pelatih Kepala ganda putra PBSI, Herry IP bersama Marcus Gideon/Kevin Sanjaya
Sumber :
  • instagram.com/herry_ip/

VIVA Sport – Sekretaris Jenderal PP PBSI, Mohammad Fadil Imran, berjanji akan mencarikan solusi terbaik agar polemik yang muncul di antara Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan pelatih Herry Iman Pierngadi segera tuntas.

PBSI to Send 15 Athletes to Compete in All England 2025

Belum lama ini santer terdengar bahwa hubungan Kevin dengan Herry IP dikabarkan tengah merenggang. Pasangan dari Marcus Fernaldi Gideon itu disebut enggan berlatih lagi dengan Herry IP.

Sebelumnya, Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta, sempat menjelaskan jika Kevin masih berada di bawah asuhan Herry IP. Menurutnya, masalah yang terjadi masih normal dan akan diselesaikan dalam waktu singkat.

PBSI Terjunkan 15 Atlet di All England 2025

Kabar miring ini ternyata juga telah didengar oleh Fadil. Dia pun menegaskan PBSI saat ini sedang mencari jalan keluar terbaik bagi keduanya.

"Biasa antara pelatih dengan atletnya. Saya sudah pernah bertemu dengan keduanya, mencoba mencari solusi terbaik," kata Fadil kepada wartawan ketika ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Senin 26 September 2022.

Indonesia Ngamuk di Kandang China, Cetak Sejarah Juara BAMTC 2025 Usai Hancurkan Tuan Rumah

"Mudah-mudahan saja kami bisa mencarikan solusi. Tapi, yang pasti di pelatnas itu (pelatihnya) bukan hanya Herry IP. Ada asisten Aryono (Miranat) di situ. Jadi, Kevin dan Sinyo tetap bisa berlatih," tambahnya.

Lebih lanjut, Fadil berharap masalah ini tak mengganggu persiapan The Minions menjelang turnamen berikutnya, yakni Denmark Open, Oktober mendatang.

"Sejauh ini pelatnas tetap bisa berjalan. Nanti, Kabid Binpres akan melihat semuanya. Bulan depan akan ke Denmark Ppen ya. Mudah-mudahan di situ mereka bisa bangkit kembali," jelas dia.

Pemain Como 1907 rayakan gol

Kisah Bos Djarum Bangkitkan Bulutangkis Indonesia hingga Gebrak Serie A Lewat Como 1907

Budi Hartono masih berusia 28 tahun ketika setiap sore pada 1969, brak atau tempat karyawan melinting rokok di pabrik rokok keluarga disulap menjadi tempat bulutangkis

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2025