4 All Indonesian Final Hadir di Indonesia Para Badminton International
- VIVA/Cahyo Edi
VIVA Sport – Tren positif terus ditunjukkan oleh atlet-atlet para bulutangkis Indonesia yang berlaga di ajang FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022.
Dalam partai semifinal yang diselenggarakan Jumat 26 Agustus di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Indonesia menempatkan 20 atletnya di babak final. Bahkan ada empat all Indonesian final yang akan tersaji pada Sabtu 27 Agustus 2022.
Salah satu All Indonesian Final terjadi di nomor ganda campuran SL 3 – SU 5 yang mempertemukan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah dengan Hafizh Briliansyah Prawiranegara/Syakuroh Qonitah Ikhtiar.
Fredy/Khalimatus sukses melaju ke babak final usai bertanding tiga gim dengan pasangan India, Karan Paneer/Neeraj 24-22, 19-21, 21-11. Sementara Hafizh/Qonitah menjejakkan kaki di partai puncak usai menang atas rekan senegara Hikmat Ramdani/Priyanti Lia 21-14, 21-13.
Meski menang dan melaju ke babak final, Fredy mengaku energinya terkuras. Waktu istirahat yang hanya sehari ini akan dimanfaatkan Fredy untuk mengembalikan kebugarannya.
"Memang pertandingan-pertandingan yang saya lalui di babak semifinal ini sangat melelahkan. Saya akui sempat kehilangan fokus, terutama waktu main tunggal tadi," tutur atlet kelahiran Solo, Jawa Tengah, pada 29 November 1991
"Untuk itu, jelang final, saya perlu istirahat yang cukup agar bisa lebih siap lagi dan fokus di pertandingan final besok," kata peraih keping perunggu Paralimpiade Tokyo 2020.
Tak hanya di sektor ganda campuran, Fredy juga melaju ke babak final di nomor tunggal putra SL 4. Ia sudah ditunggu oleh rekan senegara, Hikmat Ramdani, yang pada semifinal menang atas Chee Hiong Ang dari Singapura dengan skor 21-13, 21-10 dalam tempo 25 menit.
Fredy dan Hikmat pernah bertemu di final Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua yang dimenangkan oleh Hikmat. Kemudian Fredy sukses revans di ASEAN Para Games 2022.
"Ya memang sudah dua kali bertemu Hikmat. Makanya persiapan mental juga penting di (final) tunggal nanti," jelasnya.
Tak hanya di klasifikasi standing alias berdiri, keperkasaan skuad Merah Putih juga terlihat di kelas kursi roda WH 2. Dominasi di sektor ini sudah terlihat sejak babak empat besar yang diisi oleh tiga wakil Indonesia yakni Agus Budi Utomo, Wiwin Andri, dan Supriadi.
All Indonesian Final di nomor ini terjadi antara Wiwin Andri usai mengalahkan Agus Budi Utomo. Sementara slot lainnya diisi oleh Supriadi usai mengandaskan unggulan satu asal Australia Grant Manzoney dengan skor 21-10, 21-3.
"Saya pernah bertemu dia sewaktu bertanding di Dubai belum lama ini. Jadi, saya sedikit banyak mengerti pola permainannya. Kalau bicara kemenangan hari ini, kemungkinan saya lebih siap," kata Supriadi.
Di partai puncak, Supriadi akan berjumpa rekannya sendiri Wiwin Andri, yang pada babak empat besar menang atas Agus Budi Utomo dengan skor identik 21-17, 21-17. Istirahat yang cukup, menurut Supriadi, merupakan persiapannya jelang laga pamungkas FOX'S Indonesia Para Badminton International 2022.
"Dia (itu) cukup powerful, tenaganya kuat. Jadi kalau bicara persiapan, saya hanya bisa mengatakan banyak-banyak istirahat biar bisa main maksimal," jelasnya.
Satu all Indonesian final lainnya adalah nomor ganda putra SL 3 – SL 4 yang mempertemukan pasangan Dwiyoko/Fredy Setiawan dengan Ukun Rukaendi/Harry Susanto. Dwiyoko/Fredy melaju ke final usai memenangkan duel dengan ganda Indonesia-Australia Roziqin Khoirur/Wojtek Czyz. Sementara Ukun/Harry mengamankan tiket final setelah mengalahkan Maman Nurjaman/Hikmat Ramdani.