Kejuaraan Dunia, Anthony Ginting Ngebet Lawan Axelsen

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting
Sumber :
  • PBSI

VIVA Sport– Indonesia mengirimkan empat wakil dari sektor tunggal putra di kejuaraan dunia bulutangkis yang dimulai 22 Agustus mendatang. Satu di antaranya yakni Anthony Ginting

Target Tim Teqball Indonesia di Kejuaraan Dunia 2024

Jelang keberangkatan pada 18 Agustus nanti, Ginting terus menempa diri usai melakukan evaluasi dari sejumlah laga-laga sebelumnya.

Ginting mengatakan, hampir keseluruhan aspek ia persiapkan untuk memuluskan harapannya meraih tigel juara dunia.

Respons Ketua PBSI Terkait Isu Pelatih Tunggal Putra Irwansyah Gabung India

"Kalau persiapan khusus untuk nanti hampir semua aspek, karena belajar dan lihat dari match sebelumnya,"ujar Ginting saat konferensi pers virtual, Kamis (11/8/2022).

"Semua punya komponen masing-masing dan satu sama lain sangat jadi suatu kekuatan," ujar pebulutangkis 25 tahun itu.

10 Tahun Pacaran Akhirnya Nikah, Inilah Profil Mitzi Abigail dan Anthony Ginting

Undia sudah dilakukan, Ginting akan bersua pemain Brasil, Ygor Coelho. Di atas kertas, Ginting memang jauh diunggulkan. 

Namun, jika sukses melaju sampai babak perempat final, cobaan besar akan menanti Ginting. 

Bagaimana tidak, Ginting berada di dalam bagan yang sama, dan berpotensi untuk menghadapi Raja Bulutangkis Dunia, Viktor Axelsen.

Melihat peluang itu, Ginting mengaku tidak khawatir. Bahkan, ia berharap pertemuan itu benar-benar terjadi.

“Memang ada kemungkinan melawan Axelsen dan semoga bisa bertemu juga. Namun dari babak pertama sampai seterusnya saya lebih fokus ke satu-satu dulu saja,” kata Ginting.

Lebih lanjut, pebulutangkis asal Cimahi itu mengatakan, harus tampil ekstra jika bertemu dengan Axelsen. Tak hanya fisik saja, dia juga harus fokus dan memakai strategi yang tepat untuk melawan Axelsen.

"Kalau lawan dia itu yang pertama harus perkuat mental dan pikiran, harus siap lebih capek karena dari segi jangkauan postur segala macam dia lebih diunggulkan," kata Ginting.

"Jadi mau gamau memang harus siap capek dan siap menerima bola-bola susah karena dia punya kualitas pukulan yang baik," jelasnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya