Kata Fajar/Rian Usai Diamuk Penghancur Kevin/Marcus

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Sumber :
  • PBSI

VIVA Sport – Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akhirnya harus puas keluar sebagai runner up di BWF World Tour Super 750 Malaysia Open 2022. Mereka di final diamuk Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang lewat pertarungan rubbergame, 24-22, 16-21 dan 21-9.

Dalam laga yang dihelat di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu sore 3 Juli, Fajar/Rian memulai laga dengan kurang baik. Mereka selalu tertinggal angka dari lawannya yang menempati unggulan kedua itu. Momentum hadir di akhir laga, Fajar/Rian bisa berbalik unggul 20-19 dan 21-20. Sayang, kesalahan sendiri membuat mereka gagal menyelesaikannya.

Di gim kedua, permainan Fajar/Rian membaik. Terus memimpin sejak awal, Fajar/Rian akhirnya merebut gim ini. Di gim ketiga, pasangan nomor tujuh dunia tidak berhasil mempertahankan pola permainan. Sementara sebaliknya, Hoki/Kobayashi penghancur Kevin/Marcus di Indonesia Open dan BWF World Tour Finals 2021 itu begitu nyaman bermain.

"Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar walau hasilnya belum maksimal. Di gim pertama kami selalu tertinggal tapi kami terus berusaha mengejar, sayang tidak bisa menyelesaikan saat bisa ambil dua gim poin. Di gim kedua permainan kami membaik dan bisa menang. Di gim ketiga, start kami terlalu lambat, sementara mereka bisa langsung menemukan pola yang tepat," ujar Rian usai laga dikutip dari PBSI.

"Hoki/Kobayashi sangat padu. Mereka juga punya power yang kuat dan stamina yang baik. Hari ini mereka bermain sangat stabil," tambah Fajar.

Fajar/Rian mengaku tidak tampil maksimal di laga kali ini karena banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu. Stamina yang sudah menurun ditengarai mempengaruhi performa dan fokus mereka. Tetapi Fajar/Rian tidak mau menjadikan hal itu sebuah alasan.

"Kami tidak tampil maksimal hari ini, banyak melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu. Kuncinya mungkin tadi di gim pertama, sayang kami kurang berani saat dapat dua gim poin itu," ucap Fajar.

"Stamina kami memang sudah menurun, tapi itu bukan alasan karena lawan juga pasti merasakan. Lebih ke kurang fokusnya saja," kata Rian.

Daftar Lengkap Juara Denmark Open 2024: Pebulutangkis Indonesia Bernasib Tragis

Menjadi finalis di Negeri Jiran ini merupakan hasil runner up ketiga dari lima final yang dijalani Fajar/Rian sepanjang tahun 2022. Sebelumnya mereka juga menjadi runner up di Thailand Open dan Korea Open. Sementara gelar juara diraih di Swiss Open dan Daihatsu Indonesia Masters.

Tidak banyak waktu bagi Fajar/Rian untuk menatap turnamen selanjutnya. Mereka sudah ditunggu Malaysia Masters dua hari mendatang. Pemulihan kondisi tubuh menjadi prioritas mereka sekarang.

Kisah Inspiratif Sukarno di Peparnas 2024: Kaki Diamputasi Bisa Sabet 2 Medali Emas

"Kami harus benar-benar pintar memulihkan kondisi karena kalau dibilang, badannya sudah remuk istilahnya. Jadi harus pintar dari segi pola makan, istirahat, dan vitamin," tutur Fajar.

"Pastinya kami menatap ke depan lebih baik lagi. Walaupun di sini hasilnya belum maksimal, kami akan mencoba memperbaikinya lagi, mengevaluasinya lagi apa kurangnya," tutup Rian.

Megah! Venue Bulutangkis di Peparnas 2024 Mirip Markas Bayern Munich

Malaysia Open 2022 berbagi juara secara adil. Tidak ada negara yang dua kali keluar sebagai juara. 

Hasil Final Malaysia Open 2022

*Tunggal Putra:*

Viktor Axelsen (1/Denmark) vs Kento Momota (2/Jepang), 21-4, 21-7

*Tunggal Putri:*

Ratchanok Intanon (8/Thailand) vs Chen Yu Fei (4/China), 21-15, 13-21, 21-16

*Ganda Putra:*

Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (2/Jepang) vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6/Indonesia), 24-22, 16-21, 21-9

*Ganda Putri:*

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia) vs Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China), 21-18, 12-21, 21-19

*Ganda Campuran:*

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (2/China) vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (1/Thailand), 21-13, 21-18.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya