Ganda Putri Thailand: Penggemar Bulutangkis Indonesia Sangat Gila

Ganda putri Thailand, Jongkolphan Kittitharakul/Rawinda Prajongjai.
Sumber :
  • AP Photo/Dita Alangkara

VIVA – Pebulutangkis ganda putri andalan Thailand, Jongkolphan Kittitharakul/ Rawinda Prajongjai kalah dari pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida 21-15, 21-14 pada babak semifinal Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 18 Juni 2022.

Bulutangkis Indonesia Sedang Tidak Baik, Fadil Imran Isyaratkan Rombak Kepengurusan PBSI: Jabatan Ini Hilang

Seusai pertandingan, Jongkolphan menjelaskan kekalahan kali ini lebih karena dirinya bersama Rawinda tidak bisa mengontrol permainan sehingga bisa dimanfaatkan pasangan Jepang.

Ganda putri Thailand, Jongkolphan Kittitharakul/Rawinda Prajongjai.

Photo :
  • AP Photo/Dita Alangkara
Pertahankan Gelar Juara Umum, PB Djarum Borong 16 Emas di Gubernur Cup 2024

“Hari ini kami tidak sebagus kemarin, kami tidak bisa mengontrol permainan, itulah kenapa wakil Jepang bisa mengontrol laga, dan terkadang kami juga melakukan pukulan-pukulan yang terlalu jauh. Ini akan jadi evaluasi kami,” kata Jongkolphan.

Sementara itu, Rawinda mengatakan kekalahan ini bakal jadi evaluasi dirinya jelang tampil pada Malaysia Master, Malaysia Open dan Singapura Open yang mulai bergulir akhir bulan ini.

Masuk Kalender PBSI, 1.169 Atlet Bersaing di Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024

“Kami akan pulang ke Thailand dan berlatih dulu sebelum tampil di Malaysia Open, semoga kami bisa lebih percaya diri dengan rencana main dan juga gaya bermain kami di ajang nanti,” ujar Rawinda.

Lebih lanjut, Jongkolphan turut mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia kepada dirinya baik saat tampil di Indonesia Masters maupun Open 2022.

Sedangkan Rawinda yang mengaku banyak pengikut di Instagram pribadinya berasal dari Indonesia juga merasa sangat berkesan saat tampil di negara yang berbendera Merah-Putih tersebut.

“Kami ingin berterima kasih kepada penggemar di Indonesia, banyak yang datang untuk mendukung kami dan mereka juga mendukung atlet negara lain, dan mereka sangat gila akan bulutrangkis, itulah yang bikin kami senang,” kata Jongkolphan.

”Ya, mereka sangat fanatik, dan saya sangat mencintai mereka karena mereka selalu mendukung kami, meskipun kami kalah dan menang. Mereka selalu memberi dorongan semangat bagi kami,” timpal Rawinda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya