Alasan Pebulutangkis Ganda Campuran Denmark Belajar Bahasa Indonesia

Ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.
Sumber :
  • VIVA/Zulfikar Husein

VIVA – Pebulutangkis asal Denmark, Mathias Christiansen, merupakan salah atlet badminton luar negeri yang serius mempelajari bahasa Indonesia. Bahkan, dia sudah sangat mahir berbahasa Indonesia.

Bulutangkis Indonesia Sedang Tidak Baik, Fadil Imran Isyaratkan Rombak Kepengurusan PBSI: Jabatan Ini Hilang

Ditemui wartawan usai laga perempatfinal Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, pebulutangkis ganda campuran pasangan Alexandra Boje itu, menjawab beberapa pertanyaan dengan bahasa Indonesia.

Pasangan ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.

Photo :
  • instagram.com/mathiaschristiansen_official
Viral Bus Bertuliskan 'Pulang Malu Tak Pulang Rindu' Eksis di Jalanan Jepang

Christian mengaku telah belajar bahasa Indonesia sejak tahun 2020. Dia saat ini mengikuti kelas bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Duta Besar Indonesia di Copenhagen.

"Dua tahun lalu (saya mulai belajar bahasa Indonesia), sekarang saya ikut kelas yang diselenggarakan Duta Besar Indonesia di Copenhagen, dan saya mencoba yang terbaik dalam belajar bahasa Indonesia," ucap Christiansen, Jumat 17 Juni 2022.

Cek Fakta: Maarten Paes Wawancara Pakai Bahasa Indonesia

Lebih lanjut, Christiansen menjelaskan, alasannya belajar bahasa Indonesia. Dia ingin belajar bahasa Indonesia agar mudah berinteraksi dengan pemain, penggemar, dan wartawan asal Indonesia tanpa menggunakan bahasa internasioal.

"Motivasinya untuk berbicara dengan kalian semua (menoleh ke wartawan), berbicara dengan pemain Indonesia, dan dengan fans di Indonesia. Saya juga selalu pergi ke Indonesia dan bermain di sini, jadi sekarang saya bisa bicara bahasa Indonesia dengan baik," jelas Christiansen.

Christiansen menambahkan bahwa dirinya sama sekali tidak menemukan kesulitan yang berarti dalam mempelajari bahasa Indonesia selama ini. Selain belajar di kelas, Christiansen juga belajar melalui media sosial seperti YouTube dan Instagram.

"Saya rasa mungkin tidak sulit, tetapi sekarang dengan sufiks, prefiks, jadi sedikit sulit, tetapi saya berbicara lebih bagus setiap minggunya," ucap Christiansen.

"Selain saya belajar di kelas, saya juga belajar di (aplikasi) duolingo, di YouTube, membaca di Instagram, dan ya, semua saya coba,' sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya