Pensiun dari Dunia Bulutangkis, Ini 5 Fakta Greysia Polii
- PBSI
VIVA – Greysia Polii memutuskan untuk pensiun dari dunia bulutangkis yang sudah mengharumkan namanya. Senin 13 Juni 2022. Ia memutuskan gantung raket setelah 20 tahun berkecimpung di dunia Bulutangkis.
Pebulu tangkis berusia 34 tahun itu menyempatkan bermain bulutangkis untuk yang terakhir kalinya dalam pertandingan amal yang bertajuk 'Greysia Polii Testimonial Day'. Dana yang sudah terkumpul akan disumbangkan kepada Yayasan Kemanusiaan.
Dalam rangka perpisahan Greysia Polii dibuka dengan tiga lagu pembuka dari Raisa. Dilanjutkan dengan sambutan dari ketua PBSI Agung Firman Sampurna serta Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
Berikut Fakta Greysia Polii yang memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis, seperti dikutip dari berbagai sumber, sebagai berikut:
1. Pebulu Tangkis Tertua di Olimpiade Tokyo 2020
Greysia Polii menjadi pebulu tangkis tertua di ajang gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Ketika itu ia berumur 33 tahun, dibandingkan dengan pebulutangkis lainnya yang terbilang sangat muda.
Pada gelaran Olimpiade Tokyo Greysia Polii dipasangkan dengan Apriliyani Rahayu yang umurnya terpaut sangat jauh yaitu 10 tahun. Umur bukan bukan menjadi halangan bagi Greysia Polii, ia berhasil meraih medali emas dalam ganda putri di Olimpiade Tokyo.
2. Pandai Bernyanyi
Tidak hanya jago dalam bermain bulutangkis, Greysia Polii juga pandai dalam memainkan alat musik tertua gitar. Dalam Channel Youtubenya ia sedang bernyanyi bersama sahabatnya yaitu Agnes Monica.
Selain jago dalam bermain gitar, ia juga pandai memainkan alat musik lain seperti Piano. tak tanggung-tanggung, ia sempat mengcover beberapa lagu barat seperti Coldplay.
3. Tiga Kali Mendapatkan Pasangan Berbeda
Selain Susi Susanti, Greysia Polii juga termasuk atlet bulutangkis terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Ia tidak pernah absen dalam gelaran Olimpiade. Selain itu setiap gelaran Olimpiade ia mendapatkan pasangan yang berbeda dan berhasil meraih kesuksesan.
Pertama Olimpiade London 2012, Greysia Polii dipasangkan dengan Meiliana Jauhari, Olimpiade Rio De Janeiro 2016 dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari dan yang terakhir pada Olimpiade Tokyo 2020 dipasangkan dengan Apriani Rahayu dan memberikan medali emas untuk Indonesia.
4. Inter Milan Sejati
Tidak hanya kecintaan dalam dunia bulutangkis, ia juga merupakan salah satu fans berat dari klub asal Italia yaitu Inter Milan, Ia menyatakan kecintaannya kepada Inter Milan pada tahun 1997 lalu.
Saat Greysia Polii meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020, ia mendapatkan selamat dari akun resmi Inter Milan dengan menggunakan bahasa Indonesia. "Selamat kepada @GreysiaPoli dan Apriani Rahayu. Terima kasih perjuangannya, kalian luar bisa" tulis akun resmi Twitter Inter Milan.
5. Sempat Memutuskan Pensiun Dini
Greysia Polii sempat beberapa kali untuk memutuskan pensiun, akan tetapi ia urungkan kembali, karena kecintaannya kepada bulutangkis Indonesia dan dirasa masih mampu memberikan yang terbaik untuk bulutangkis Indonesia.
Seperti dalam pidato perpisahan, Greysia Polii mengatakan "Terima kasih karena setia mendukung saya dan semua atlet Indonesia. Sehingga kami bisa terus berprestasi setinggi mungkin mengharumkan nama Indonesia. Sarah saya bulutangkis, semoga bisa berkontribusi lebih baik untuk olahraga Indonesia, khususnya bulutangkis, saya mau melayani kembali" tutup Greysia Polii