Kevin/Marcus Akui Terbantu Dukungan Penonton saat Libas Thailand
- Viva/Rosikin
VIVA – Ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, menang atas wakil Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren, dalam pertandingan babak 16 besar Indonesia Masters 2022.Â
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis 9 Juni 2022, Kevin/Marcus secara susah payah mengalahkan Jomkoh/Kedren dalam duel yang berlangsung tiga gim selama 56 menit.
Pada gim pertama, Kevin/Marcus tampil cukup brilian hingga membuat Jomkoh/Kedren kewalahan. Bahkan, Kevin/Marcus mampu mengamankan interval pertama dengan keunggulan 11-7.Â
Usai jeda, Kevin/Marcus lebih efektif dalam mencuri poin kendati Jomkoh/Kedren sempat mengejar ketinggalan. Namun, dengan kematangannya, Kevin/Marcus sukses memenangkan gim pertama dengan skor 21-14.
Di gim kedua, Jomkoh/Kedren secara mengejutkan mampu tampil lebih baik. Mereka pun sukses membuat Kevin/Marcus tak berdaya dengan keunggulan 11-3 pada paruh pertama set kedua.Â
Selepas itu, Jomkoh/Kedren tetap menguasai jalannya permainan meski Kevin/Marcus berusaha untuk mengejar ketinggalan poin yang cukup jauh.
Hingga akhirnya, Jomkoh/Kedren pun berhasil memaksa diadakannya rubber gim usai menang pada set kedua dengan skor 21-8. Pada gim penentuan, Jomkoh/Kedren ternyata berhasil mempertahankan momen briliannya. Pasangan tersebut sukses mengungguli Kevin/Marcus hingga paruh pertama set ketiga dengan skor 11-7.
Setelah itu, Kevin/Marcus coba memangkas ketinggalan mereka dengan bermain lebih menyerang. Hingga akhirnya, Kevin/Marcus mampu menyamakan kedudukan menjadi 15-15.Â
Skor sama kuat membuat aksi saling kejar-kejaran poin terjadi di pengujung laga. Namun, Kevin/Marcus dengan ciamik sukses menutup pertandingan usai memenangkan set ketiga 21-18.Â
Hasil ini membuat Kevin/Marcus menyegel tiket ke perempatfinal Indonesia Masters 2022. Di babak tersebut, Kevin/Marcus akan berjumpa dengan ganda Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzudin bin Mohd Rumsani.
Meski menang, diakui Kevin pertandingan ini berjalan cukup menguras tenaga. Terutama di gim kedua dan tiga di mana lawan mulai bisa menebak gaya permainan.
"Di set kedua mereka mengubah permainan dan kita kurang siap dan akhirnya kami cukup ketinggalan," kata Kevin usai pertandingan.
Sementara itu, menurut Marcus, kunci kemenangan mereka ada di gim ketiga. Fokus dan dukungan penonton menjadi salah satu faktor yang membuat mereka sudahi perlawanan Supak/Kittinupong.
"Kuncinya di set ketiga pasti lebih fokus, nggak gampang menyerah untuk cari-cari celah. Kan selama belum game belum berakhir jadi kami masih coba melakukan yang terbaik," ujar Marcus.
"Dukungan suporter juga ngaruh banget ya. Kami main di sini dan mereka sangat dukung kita. Jadi memberikan motivasi lebih dan mungkin musuh jadi lebih nervous," ia menambahkan.
